kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BKSL meluncurkan kondotel di kawasan Sentul


Sabtu, 26 Januari 2013 / 06:50 WIB
BKSL meluncurkan kondotel di kawasan Sentul
ILUSTRASI. Pemerintah menyerap Rp 7 triliun dari buyback SUN


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) akan mulai menggarap bisnis kondominium hotel (kondotel) tahun ini. Kondotel adalah bisnis baru BKSL untuk menunjang misi perusahaan ini menjadikan kawasan Sentul City sebagai kawasan pariwisata. BKSL akan mengucurkan dana investasi
Rp 250 miliar di proyek ini.

Andrian Budi Utama, Wakil Presiden Direktur BKSL bilang, pihaknya tengah mematangkan rencana ini. Menurutnya, kebutuhan sarana hunian di kawasan Bogor dan Sentul terus meningkat.

Apalagi, saat ini BKSL sudah memiliki beberapa proyek pariwisata seperti Pasar Aphoong dan Jungle Land. "Ini untuk mendorong bisnis tourism yang makin hari makin menarik. Kondotel menjadi sarana pengembangan kami di tourism blok," ujar dia, Jumat (25/1).

Nantinya, pembangunan kondotel ini digarap di kawasan Sentul City seluas 3 hektare (ha). Dananya, telah masuk dalam anggaran belanja modal BKSL tahun ini yang mencapai Rp 460 miliar.

Sumber pembiayaan belanja modal dari kas. Tapi, BKSL masih membuka kemungkinan untuk menjajaki pinjaman perbankan.

BKSL juga telah membuka hotel baru, yakni Green Savana Sentul berkapasitas 70 kamar. Nidia Ichsan, Head Coorporate Communication Manager BKSL bilang, hotel ini untuk menjawab permintaan yang terus meningkat, terutama di wilayah Jabodetabek.

Saat ini BKSL sudah meneken memorandum of understanding (MoU) dengan pihak ketiga untuk menangani manajemen hotel. Namun, dia masih enggan menyebut nama manajemen tersebut.

Selain kondotel, BKSL pun mulai getol menggarap bisnis apartemen. Menurut Nidia, banyak masyarakat kelas menengah ingin memiliki rumah di Sentul City. Namun, harga tanah terus naik membuat BKSL menjual produk rumah dengan harga di atas Rp 800 juta. "Makanya kami garap apartemen di harga Rp 300 juta - Rp 500 juta," ujar dia.

Tahun ini, BKSL akan membangun apartemen dengan nilai investasi Rp 300 miliar. Rencananya, pembangunan pondasi dilakukan di awal tahun ini.
Bukan cuma itu, BKSL sudah siap menawarkan empat kluster baru. "Kluster ini akan diluncurkan secepatnya," jelas Nidia. Hingga akhir tahun 2012, BKSL mencatatkan penjualan hunian Rp 739,4 miliar dengan total 690 unit rumah dan apartemen.

Nilai ini melebihi target BKSL senilai Rp 600 miliar. Dengan beberapa proyek baru itu, BKSL menargetkan marketing sales Rp 1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×