kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,37   -3,13   -0.34%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bitcoin Kembali Tembus Harga US$ 71.000, Diprediksi Tren Kenaikan Berlanjut


Senin, 01 April 2024 / 17:01 WIB
Bitcoin Kembali Tembus Harga US$ 71.000, Diprediksi Tren Kenaikan Berlanjut
ILUSTRASI. Bitcoin (BTC) mulai bergerak menembus harga US$ 71.000 per koin pada Senin (1/4), menandai adanya dorongan sentimen bullish.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin (BTC) mulai bergerak menembus harga US$ 71.000 per koin pada Senin (1/4), menandai adanya dorongan sentimen bullish.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan, kenaikan harga Bitcoin ini terjadi di tengah-tengah optimisme yang menggelora di pasar kripto. Investor semakin mengalihkan fokus mereka pada aset digital sebagai sarana investasi yang menarik.

Fyqieh pun memprediksi, tren kenaikan Bitcoin akan berlanjut. Pekan pertama awal April ini, diperkirakan akan terjadi arus masuk atau inflow yang signifikan ke perdagangkan ETF Bitcoin. Menurut dia, hal ini merupakan suatu indikator penting karena menunjukkan minat institusional yang kuat terhadap aset kripto ini. 

“Sentimen pasar yang positif ini diperkuat oleh ekspektasi yang tinggi terhadap pertumbuhan harga Bitcoin dalam beberapa waktu ke depan,” kata Fyqieh kepada Kontan.co.id, Senin (1/4). 

Baca Juga: Pasar Kripto Cenderung Tertekan, Ini Penyebabnya

Fyqieh menuturkan, salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga Bitcoin adalah antusiasme institusional yang terus berkembang terhadap kripto ini. Para investor besar, termasuk perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan, semakin memperhatikan potensi Bitcoin sebagai lindung nilai (hedge) terhadap inflasi dan sebagai aset dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.

Selain itu, dia mengatakan, pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell pada Jumat (29/3), di mana tidak ada peluang terjadinya resesi pada tahun 2024, seperti yang awalnya dikhawatirkan telah meningkatkan optimisme di kalangan pedagang BTC.

Hal ini juga merupakan sebuah langkah yang dapat memicu awal positif di bulan April 2024. Terlebih, trader derivatif BTC yang bullish telah menaikkan tingkat leverage sebesar 100% sejak pernyataan Jerome Powell,” kata dia. 

Namun, dia mengatakan, di tengah euforia pasar, masih ada beberapa kekhawatiran yang melayang. Meskipun belum ada sentimen buruk yang secara signifikan muncul.

“Tetapi, pasar tetap harus waspada menjelang pidato Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS, yang dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu mendatang. Pidato Powell bisa saja memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter yang akan datang, yang potensial akan berdampak pada pasar kripto,” imbuhnya. 

Sentimen Pekan Ini

Fyqieh mencermati, sentimen pada pekan ini yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin yautu, rilis data non-farmpayroll dan tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) untuk bulan Maret.  Sehingga investor akan tertuju pada antisipasi terhadap kedua data tersebut. 

Adapun kedua data itu sangat penting karena memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi AS, mempengaruhi kebijakan moneter dan keputusan investasi.

“Rilis data non-farm payroll diperkirakan akan memberikan indikasi tentang kinerja sektor ketenagakerjaan, termasuk jumlah pekerjaan baru yang dibuat di luar sektor pertanian,” kata dia. 

Menurut dia, jika angka data non-farm payroll bisa lebih tinggi dari perkiraan, maka dapat menandakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, sementara angka yang lebih rendah mungkin mengisyaratkan perlambatan ekonomi.

Baca Juga: Harga Bitcoin Masih Turun Sejak Rabu (27/3), Begini Proyeksi Harga ke Depan

Bersamaan dengan hal itu, Fyqieh bilang, pada tanggal 4 April, Ketua Fed, Jerome Powell akan menyampaikan pidato di Stanford Business School. Pidato ini sangat diantisipasi karena Powell sering memberikan wawasan tentang pandangan Fed terhadap kondisi ekonomi dan kebijakan moneter yang mungkin akan datang.

Selain itu, dia menyebutkan bahwa lebih dari tiga anggota komite pemungutan suara Fed juga dijadwalkan untuk berbicara pada kesempatan yang berbeda. Pidato mereka kemungkinan akan memberikan pandangan lebih lanjut tentang pandangan internal Fed terhadap kebijakan moneternya, serta pertimbangan yang mungkin mempengaruhi keputusan kebijakan di masa depan.

“Kombinasi dari rilis data ekonomi kunci dan pidato dari tokoh-tokoh penting di Fed akan menjadi fokus perhatian global, dengan para pelaku pasar dan pengamat ekonomi memperhatikan setiap perkembangan yang mungkin mempengaruhi arah ekonomi AS dan pasar keuangan global,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×