kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Bitcoin Berisiko Terkoreksi ke US$114.000, Trader Besar Squeeze Posisi Long


Rabu, 08 Oktober 2025 / 17:52 WIB
Bitcoin Berisiko Terkoreksi ke US$114.000, Trader Besar Squeeze Posisi Long
ILUSTRASI. A representation of the virtual cryptocurrency Bitcoin is seen in this picture illustration taken October 19, 2021. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin (BTC) kembali berfluktuasi tajam setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Melansir Cointelegraph Rabu (8/10/2025), sejumlah analis kini memperingatkan potensi koreksi lebih dalam hingga ke level US$114.000, seiring tekanan dari aksi “predatory trading” oleh pelaku pasar besar di bursa derivatif.

Hari ini, harga Bitcoin sempat melemah 4% dari rekor tertinggi sebelumnya dan kini bergerak di sekitar level US$122.600.

Baca Juga: Bitcoin Bertahan di Sekitar US$121.000, Pasar Antisipasi Volatilitas Baru

Berdasarkan data Cointelegraph Markets Pro dan TradingView, pergerakan BTC/USD cenderung datar setelah koreksi cepat sehari sebelumnya.

Koreksi ini sebenarnya sudah diantisipasi, mengingat reli Bitcoin ke level tertinggi dilakukan tanpa momentum penguatan signifikan.

“Pergerakan harga ini sebenarnya efisien, karena itu volatilitas sejauh ini masih rendah,” ujar trader kripto Skew dalam unggahannya di X (Twitter).

Namun, Skew juga menyoroti adanya perilaku “predatory” oleh trader dengan volume besar di buku order bursa. Aksi ini dinilai menekan posisi long trader ritel dan mempercepat tekanan jual jangka pendek.

Meski demikian, likuiditas mulai kembali mengalir ke pasar. Data dari CoinGlass menunjukkan penebalan likuiditas di sisi bid dan ask, menandakan minat beli mulai muncul kembali.

Baca Juga: Ini 6 Negara Pemilik Bitcoin Terbanyak di Tahun 2025, Ada Inggris hingga Bhutan

Area Support Mulai Terbentuk di US$117.000–US$114.000

Trader dengan nama samaran ZYN memperkirakan area support kuat Bitcoin akan terbentuk di kisaran US$117.000 hingga US$114.000.

“Antara US$121.000–US$120.000 tidak banyak support, jadi harga bisa menembus cepat jika tekanan jual meningkat. Namun di bawahnya, sekitar US$117.000, ada hampir 190.000 BTC yang terakhir kali dibeli — itu adalah area kuat pembeli baru,” tulis ZYN di X.

Menurutnya, zona tersebut bisa menjadi area di mana permintaan muncul kuat, pembeli lama mempertahankan posisi, dan modal baru mulai masuk kembali.

Sementara itu, riset dari Material Indicators mengindikasikan dukungan teknikal di level US$120.000, dengan pondasi lebih kuat di US$114.000, bertepatan dengan area moving average 50 hari Bitcoin.

Baca Juga: Bank Besar Ini Ramalkan Masa Depan Bitcoin dan Emas pada 2030

Analis kripto dan pendiri MN Trading, Michaël van de Poppe, menilai koreksi kali ini masih dalam batas wajar.

“Bitcoin mencetak rekor baru, dan ini sering kali menjadi momen bagi investor untuk ambil untung. Penurunan kecil seperti ini justru membuka peluang beli di area US$118.000,” ujarnya.

Selanjutnya: Masyarakat Berhati-hati, Indeks Keyakinan Konsumen Diprediksi Masih Akan Turun

Menarik Dibaca: 6 Efek Negatif Seks Setiap Hari bagi Wanita, Awas Vagina Robek!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×