kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.411   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.180   38,59   0,54%
  • KOMPAS100 1.044   3,57   0,34%
  • LQ45 813   1,81   0,22%
  • ISSI 226   0,56   0,25%
  • IDX30 425   0,99   0,23%
  • IDXHIDIV20 510   -0,30   -0,06%
  • IDX80 117   0,11   0,09%
  • IDXV30 121   -0,36   -0,29%
  • IDXQ30 140   0,20   0,14%

Bitcoin Bangkit Lagi Sentuh US$106.000, Meski Moody’s Turunkan Peringkat Utang AS


Selasa, 20 Mei 2025 / 08:57 WIB
Bitcoin Bangkit Lagi Sentuh US$106.000, Meski Moody’s Turunkan Peringkat Utang AS
ILUSTRASI. Aset kripto bangkit pada Selasa (20/5), meski sentimen negatif dari penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) oleh Moody’s sempat menekan pasar di awal sesi perdagangan.. REUTERS/Edgar Su


Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID. Aset kripto bangkit pada Selasa (20/5), meski sentimen negatif dari penurunan peringkat utang Amerika Serikat (AS) oleh Moody’s sempat menekan pasar di awal sesi perdagangan.

Bitcoin sempat terjun ke level US$ 102.000 pagi hari, usai mencetak rekor penutupan mingguan tertinggi di kisaran US$ 106.600.

Namun sore harinya, mata uang kripto terbesar itu berhasil rebound ke US$ 105.000, menguat 0,4% dalam 24 jam terakhir. Ethereum (ETH) juga kembali menembus level US$ 2.500 dengan kenaikan 1,2%.

Baca Juga: Minat Investor pada Bitcoin Naik, Transaksi Kripto Rp 32,45 Triliun per Maret 2025

Data Coinmarketcap pagi ini menunjukkan Bitcoin diperdagangkan di US$ 106.311 dan ETH di US$ 2.537.

DeFi lending platform Aave memimpin kinerja altcoin besar, meskipun mayoritas anggota indeks CoinDesk 20 masih berada di zona merah. Solana, Avalanche, dan Polkadot tercatat turun 2%-3%.

Sementara itu, pasar saham AS juga bangkit, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq menutup kerugian pagi hari.

Tekanan awal perdagangan dipicu oleh keputusan Moody’s Jumat lalu yang menurunkan peringkat kredit AS dari AAA, membuat yield Treasury 30 tahun menembus 5% dan tenor 10 tahun di atas 4,5%.

Baca Juga: Bitcoin Lampaui Kapitalisasi Pasar Google, Raih Posisi Aset Terbesar ke-6 Dunia

Meski demikian, analis memandang dampak jangka panjang downgrade tersebut terbatas.

“Dalam jangka panjang, penurunan peringkat ini tidak banyak berarti,” kata Ram Ahluwalia, CEO Lumida Wealth dilansir dari Cointelegraph.

Ia menambahkan, aksi jual jangka pendek mungkin terjadi karena investor institusi menyesuaikan portofolio yang biasanya hanya boleh pegang surat utang AAA.

Callie Cox, Chief Market Strategist di Ritholtz Wealth Management, menilai penurunan Moody’s bukan kejutan, sehingga pasar saham relatif tenang.

Baca Juga: Mengapa Harga Emas dan Bitcoin Terus Naik? Ini Kata Robert Kiyosaki

Bitcoin Menuju US$ 138.500 Tahun Ini

Penerbit ETF aset digital 21Shares memproyeksikan Bitcoin masih berpotensi naik signifikan.

“Bitcoin berada di ambang breakout,” ujar Matt Mena, Research Strategist 21Shares.

Menurutnya, reli Bitcoin saat ini didukung oleh faktor struktural: arus dana institusi, kelangkaan pasokan, dan perbaikan kondisi makroekonomi.

Baca Juga: Bitcoin Ngebut ke US$105.000, Altcoin Ikutan Panas! Ini Prediksi Harganya

ETF spot Bitcoin menyerap lebih banyak BTC daripada yang ditambang harian, sementara perusahaan besar dan beberapa negara mulai mengakumulasi Bitcoin sebagai cadangan strategis.

21Shares memperkirakan harga BTC dapat menembus US$ 138.500 tahun ini, setara potensi kenaikan sekitar 35% dari level sekarang.

Selanjutnya: Cek Rekomendasi Saham DEWA, MBMA, FILM, AMRT, PTRO, dan CBDK untuk Selasa (20/5)

Menarik Dibaca: Waspada! Kasus Covid-19 Meningkat Tajam di Hong Kong, Singapura, China, dan Thailand

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×