Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelemahan rupiah diperkirakan belum terlalu mempengaruhi kegiatan bisnis PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Sekadar info, rupiah di pasar spot sudah terkoreksi 6,12% terhadap dollar AS sepanjang tahun ini. Pada perdagangan Rabu (11/7), rupiah melemah 0,13% ke level Rp 14.385.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Stella Amelinda menyatakan, pelemahan rupiah sejatinya akan mempengaruhi biaya produksi suatu perusahaan. Namun, ia menilai, hal tersebut belum akan terjadi secara signifikan pada UNVR. Sebab, sebagian besar produk UNVR dibuat di dalam negeri yang berarti biaya transaksinya masih berdenominasi rupiah.
Dia juga berpendapat, di tengah persaingan yang ketat dan daya beli masyarakat yang belum benar-benar solid, tren pelemahan rupiah diyakini tidak akan membuat UNVR menaikkan harga jual rata-rata (average selling product) produknya. “UNVR juga telah mengeluarkan produk dalam kemasan yang lebih kecil dan harga yang rendah untuk meningkatkan pertumbuhan penjualannya,” kata Stella, Rabu (11/7).
Upaya tersebut dinilai merupakan langkah efisiensi UNVR dalam menangkal dampak lebih lanjut dari tren pelemahan rupiah. Stella merekomendasikan beli saham UNVR dengan target Rp 60.265 per saham. Rabu (11/8), harga saham UNVR berakhir di level Rp 47.525 per saham atau menguat 0,85% dari hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News