kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bisnis tambang batubara loyo, ini cara ABM Investama (ABMM) untuk mengakalinya


Selasa, 15 Oktober 2019 / 12:14 WIB
Bisnis tambang batubara loyo, ini cara ABM Investama (ABMM) untuk mengakalinya
ILUSTRASI. Kawasan tambang batubara PT ABM Investama Tbk di Kalimantan Selatan(25-27 September 2018). ABM Investama menerapkan konsep yang memungkinkan seluruh anak usaha bersinergi dalam operasional tambang dari hulu hingga hilir. Foto: KONTAN/Dimas Andi Shadewo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

Hal serupa juga terjadi pada lini bisnis jasa ABMM lainnya, yaitu site service division dan reprabrikasi yang juga mencatatkan kinerja positif. Permintaan terhadap bisnis tersebut tidak terpengaruh oleh kondisi pergerakan harga batubara.

ABMM sendiri menjalankan bisnis site service division dan reprabrikasi lewat anak usahanya yaitu PT Sanggar Sarana Baja.

Baca Juga: Usai RUPSLB, Inti Bangun Sejahtera enggan bicara soal bisnis

Adrian bilang, lini bisnis jasa tetap bisa menopang kinerja ABMM secara keseluruhan, meski secara porsi pendapatan masih di kategori mini. Potensi pertumbuhan lini bisnis tersebut tentu masih ada.

Syaratnya tentu saja harus ada perbaikan dari lini bisnis utama ABMM, yakni kontraktor tambang dan tambang batubara yang dijalankan oleh entitas anak usaha, PT Cipta Kridatama.

Adrian menyampaikan, pendapatan lini bisnis tersebut mengalami penurunan lantaran ABMM mengakhiri kontrak kerja sama dengan salah satu pemilik tambang pada akhir tahun lalu. Sayangnya, ia enggan menyebut nama perusahaan pemilik tambang tersebut.

Lantas, kinerja lini bisnis kontraktor tambang diharapkan akan segera pulih seiring langkah ABMM yang telah mendapat sejumlah kontrak baru. “Rencananya, sebelum akhir tahun kami akan memulai pengerjaan penambangan batubara sesuai kontrak yang disepakati,” papar dia.

Baca Juga: Bakal delisting, ini rekomendasi analis bagi pemegang saham Sigmagold (TMPI)

Adrian tidak merinci perihal kontrak baru tersebut. Namun, ia yakin, hal itu akan membuat bisnis kontraktor dan penambangan batubara ABMM kembali berkinerja positif. Dengan begitu, kinerja lini bisnis ABMM lainnya, seperti jasa logistik dan sewa kapal hingga site service division dan reprabrikasi seharusnya juga bisa tumbuh.

“Masing-masing anak usaha kami saling support, sehingga kinerja ke depan diharapkan bisa positif secara keseluruhan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×