kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Bisnis Nikel Harum Energy (HRUM) Melesat pada 2024, Simak Rekomendasi Analis


Jumat, 11 April 2025 / 08:06 WIB
Bisnis Nikel Harum Energy (HRUM) Melesat pada 2024, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. PT Harum Energy Tbk (HRUM) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 39,97% yoy menjadi US$ 1,30 miliar ditopang bisnis nikel pada 2024.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang 2024. Emiten ini masih menghadapi tantangan ketidakpastian harga komoditas menjelang 2025.

HRUM membukukan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 64,20% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi US$ 54,07 juta pada 2024. Sementara itu, pendapatan perusahaan meningkat 39,97% YoY menjadi US$ 1,30 miliar.

Penurunan laba bersih ini disebabkan oleh lonjakan beban operasional. Beban pokok pendapatan dan beban langsung HRUM naik 86,34% YoY menjadi US$ 1,01 miliar. Selain itu, beban keuangan melonjak 436,96% YoY menjadi US$ 32,54 juta.

Baca Juga: Kembangkan Bisnis Nikel, Harum Energy (HRUM) Alokasikan Capex US$ 400 Juta di 2025

Dari sisi operasional, volume penjualan batubara HRUM pada 2024 mencapai 6 juta ton, turun 16% YoY. Harga jual rata-rata (average selling price/ASP) batubara juga mengalami penurunan 21% YoY. 

 

Meskipun demikian, perusahaan tetap mampu memenuhi target produksi batu bara sebesar 6,1 juta ton pada tahun tersebut.

Seiring dengan pergeseran strategis perusahaan, kontribusi batubara terhadap total pendapatan HRUM turun dari 89% pada 2023 menjadi 43% pada 2024. 

HRUM semakin fokus pada bisnis nikel yang menunjukkan kinerja positif. Volume penjualan nikel meningkat signifikan sebesar 634% YoY menjadi 57.583 ton pada 2024, didukung oleh peningkatan produksi anak usaha, PT Westrong Metal Industry (WMI). 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Harum Energy (HRUM) di Tengah Ketidakpastian Global

ASP nikel tercatat stabil di level US$ 12.818 per ton, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 12.770 per ton.

Hingga akhir 2024, bisnis nikel memberikan kontribusi 57% terhadap total pendapatan HRUM, melampaui segmen batubara. 

Perusahaan juga tengah mengembangkan proyek nikel, termasuk pembangunan pabrik high pressure acid leaching (HPAL) melalui PT Blue Sparking Energy (BSE) di Halmahera, Maluku Utara. 

Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada Desember 2025, dengan progres konstruksi yang telah mencapai 70% hingga akhir 2024.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Kembali Gelar Transaksi di Bisnis Nikel, Nilainya Rp 4,22 Triliun

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila, menilai peningkatan beban operasional dan biaya produksi berdampak pada kinerja laba HRUM pada 2024. 



TERBARU

[X]
×