Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Ia menambahkan bahwa volatilitas harga komoditas turut menekan laba perusahaan, sehingga sulit bagi HRUM untuk menyesuaikan harga jual.
Ketidakpastian harga komoditas diperkirakan masih berlanjut pada 2025, terutama akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang berpotensi memicu perang dagang.
Meski demikian, Indy mengapresiasi ekspansi HRUM dalam bisnis nikel. Ia menekankan pentingnya efisiensi produksi dan operasional guna menjaga margin perusahaan, mengingat pelemahan harga nikel dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Harum Energy (HRUM) di Tengah Buyback dan Ekspansi Nikel
Dalam jangka panjang, diharapkan kondisi makroekonomi membaik dan harga komoditas lebih stabil, sehingga dapat mendukung ekspansi HRUM.
Untuk jangka pendek, Indy merekomendasikan buy trading saham HRUM dengan target harga Rp 790 per saham.
Selanjutnya: Harga Emas Pegadaian 10 April 2025 Antam Naik Rp 38.000 dan UBS Naik Rp 42.000
Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian 10 April 2025 Antam Naik Rp 38.000 dan UBS Naik Rp 42.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News