kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Grup Indofood masih tetap gurih


Senin, 23 Maret 2015 / 08:55 WIB
Bisnis Grup Indofood masih tetap gurih
ILUSTRASI. Gelar RUPSLB, SGRO Setujui Pengunduran Diri Direktur Utama


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kinerja bisnis Grup Salim masih moncer. Sepanjang tahun lalu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penjualan bersih Rp 63,59 triliun. Jumlah itu naik 14,3% dibandingkan penjualan 2013 yang senilai Rp 55,62 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer INDF Anthoni Salim mengaku puas dengan kinerja tersebut. Dia bilang, tahun ini INDF masih akan berhati-hati menjalankan bisnisnya. "Kami akan memperluas kegiatan usaha di dalam negeri dan mempersiapkan diri menghadapi ASEAN Economic Community," kata dia di Jakarta, akhir pekan lalu.

Penjualan yang masih tinggi di tahun lalu mengerek laba bersih INDF menjadi Rp 3,89 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 55,2% dibandingkan laba bersih 2013 yang sebesar Rp 2,5 triliun. Adapun, laba per saham naik menjadi Rp 442 dari sebelumnya Rp 285.

Kontribusi terbesar disumbangkan grup konsumen bermerek yang dinaungi anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Grup ini menyumbangkan pendapatan setara 47% terhadap penjualan bersih perseroan ini. Sementara, grup Bogasari, agribisnis, dan distribusi berkontribusi masing-masing sekitar 25%, 20%, dan 8% dari total pendapatan.
ICBP membukukan penjualan neto Rp 30,02 triliun atau naik 19,6% year-on-year (yoy). Kinerja ICBP terdorong kenaikan harga jual rata-rata. Lini bisnis terbesar ICBP, yakni mi instan, menyumbang sekitar 65% terhadap penjualan bersih.

Sisanya disumbangkan bisnis dairy, makanan ringan, dan minuman. Laba bersih ICBP juga masih tumbuh 17% (yoy) menjadi Rp 2,6 triliun. Namun, margin laba bersih sedikit terkikis dari 8,9% pada 2013 menjadi 8,7% di sepanjang 2014.

Harga produk naik

Di sisi lain, Grup Indofood juga mendapatkan berkah dari bisnis tepung Bogasari. Penjualan lini bisnis ini meningkat 6,7%. Pemicunya tak lain kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan produk tersebut.

Begitu pula grup agribisnis yang mencatatkan kenaikan penjualan 10,4%. Pendorong pertumbuhan bisnis ini juga karena peningkatan harga jual produk sawit, minyak dan lemak nabati. Sementara, penjualan dari grup distribusi tumbuh 12,9%.

Langkah Grup Indofood mengerek harga jual memang cukup membantu mempertahankan margin labanya. Pasalnya, INDF menanggung kenaikan beban pokok penjualan yang cukup tinggi dari Rp 42 triliun menjadi Rp 46 triliun. Beban penjualan pun meningkat dari Rp 4,7 triliun menjadi Rp 6,2 triliun.

Untungnya, meski ada kenaikan beban, laba kotor INDF tetap meningkat 25,3% menjadi Rp 17,05 triliun. Sementara, margin laba kotor naik dari 24,5% menjadi 26,8%. Meski beban usaha naik, laba usaha perusahaan ini pun tumbuh 17,9% menjadi Rp 7,21 triliun.

Alhasil, margin laba bersih INDF ikut membaik menjadi 6,1%, dari 4,5%. Tanpa memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit INDF tumbuh 37,2% (yoy) menjadi Rp 3,89 triliun sepanjang tahun lalu.

Analis Mandiri Sekuritas Herman Koeswanto dalam risetnya Jumat (20/3) menganalisis, pertumbuhan laba bersih INDF sudah sejalan dengan ekspektasi para pelaku pasar.

Dia mencermati, laba bersih INDF yang kuat lebih disebabkan oleh penurunan beban keuangan yang signifikan sebesar Rp 1,55 triliun, atau turun 43% (yoy) karena rugi valas yang lebih rendah daripada tahun sebelumnya.

Berdasarkan estimasi saat ini, menurut Herman, INDF ditransaksikan di pasar dengan rasio harga saham per laba (PER) 2015 dan 2016 sebesar 12,8 kali dan 10,9 kali. Sedangkan, PER ICBP tahun 2015 dan 2016 sebesar 27,2 kali dan 24,4 kali.

Herman lebih merekomendasikan buy saham ICBP dengan target Rp 13.500 per saham. Pada perdagangan Jumat lalu, harga saham ICBP naik 1,68% ke Rp 15.100 per saham. Harga saham INDF juga naik 0,34% menjadi Rp 7.425 per saham di hari itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×