Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Per Kuartal III-2019 lalu, segmen penjualan alat berat menyumbang sekitar 67% total pendapatan bersih PT Kobexindo Tractors Tbk yang sebesar US$ 54,89 juta. Sementara sebanyak 33% pendapatan sisanya berasal dari segmen penjualan suku cadang, perbaikan dan sewa alat berat.
Sering dengan adanya sejumlah kondisi di atas, emiten yang memiliki kode saham “KOBX” ini berencana hanya menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) dalam jumlah yang tidak besar.
Baca Juga: Penjualan turun, KOBX yakin semester II-2019 akan membaik
Sayangnya, Martio enggan menyebutkan berapa angka capex yang dianggarkan. Yang jelas, ia memastikan bahwa capex tahun ini akan bersumber dari kas internal dan digunakan untuk keperluan menunjang kegiatan operasional semata.
Kendati demikian, tantangan yang ada tidak lantas membuat KOBX menjadi pesimis. Perseroan meyakini emiten pertambangan akan kembali mengerek kinerja produksi apabila isu-isu di atas mereda.
Selain itu, perseroan juga masih optimis terdapat peluang pasar bagi industri alat berat, terutama dari sektor non pertambangan seperti misalnya sektor distribusi/logistik dan infrastruktur.
Baca Juga: Industri Pertambangan Lesu, Produksi Alat Berat Tahun 2019 Turun
Oleh karenanya, perseroan sudah mengambil ancang-ancang agar tidak melewatkan peluang yang ada. “Kami akan terus memperkuat diversifikasi untuk alat berat non tambang di segmen industri, distribusi / logistic dan infrastruktur,” jelas Martio (06/03).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News