kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis alat berat & keuangan menekan ASII


Selasa, 01 November 2016 / 08:53 WIB
Bisnis alat berat & keuangan menekan ASII


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mencetak pendapatan bersih Rp 132,29 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2016. Pendapatan ini turun 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 138,17 triliun.

Laba bersih ASII turun 6% menjadi Rp 11,27 triliun. Jika dilihat secara kuartalan, kinerja ASII sejatinya membaik. Penurunan pendapatan dan laba bersih ASII terlihat menyusut dibandingkan kuartal sebelumnya.

Penurunan pendapatan berasal dari bisnis alat berat dan kontraktor penambangan. Masih ada juga kenaikan signifikan pada provisi kerugian kredit Bank Permata.

Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan, kinerja Grup Astra pada tahun ini merefleksikan perbaikan kinerja otomotif. Selain itu ada peningkatan kinerja di bisnis perkebunan dan mulai pulihnya bisnis alat berat dan pertambangan.

"Walaupun masih ada kekhawatiran terhadap tingkat kredit bermasalah Bank Permata," kata Prijono, Senin (31/10).

Ia mengatakan, kontribusi pendapatan bersih dari operasional penjualan Toyota berkurang setelah restrukturisasi model distribusi dua tingkat berlaku efektif pada awal tahun ini. Namun, tetap ada kenaikan keuntungan pada sektor otomotif dari peluncuran 10 model baru dan tujuh model revamped.

Prijanto mengatakan, penurunan pendapatan disebabkan pelemahan harga komoditas yang berpengaruh negatif terhadap sektor alat berat dan kontraktor penambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×