Reporter: Raka Mahesa Wardhana | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Produsen benih beragam tanaman, PT Bisi International Tbk (BISI) tahun ini mengincar pendapatan Rp 1,15 triliun hingga Rp 1,2 triliun. Target itu tumbuh 15%-20% dari realisasi pendapatan 2011 senilai Rp 998,66 miliar.
Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra menjelaskan, peningkatan penjualan itu antara lain berasal dari varietas benih baru yang dikeluarkan perusahaan ini pada tahun sebelumnya. Dia bilang, varietas baru membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk masa pengenalan. “Untuk benih jagung BISI 222, misalnya, tahun ini bisa berkontribusi sekitar 15% terhadap penjualan,” kata Jemmy di Jakarta, Senin (28/5).
BISI pada tahun lalu merilis 10 varietas baru, antara lain varietas Cabe F1 Imperial 10, Tomat Fortuna 23, dan Semangka F1 Classic. Di tahun ini, emiten ini berniat meluncurkan 10 varietas baru.
Hingga kuartal I 2011, BISI mencatatkan pendapatan Rp 279 miliar atau meningkat 19% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 234 miliar. Menurut Jemmy, sekitar 38% total penjualan berasal dari benih jagung, 37% dari pestisida, 23% dari benih sayuran, dan sisanya 2% berasal dari penjualan pupuk.
Manajemen BISI menjelaskan, siklus penjualan BISI baru akan mencapai puncaknya pada kuartal ketiga dan keempat di tahun ini. Sedangkan, pada kuartal kedua, BISI menargetkan perolehan yang sama seperti kuartal pertama tahun 2012.
Selain penjualan domestik, BISI memasarkan benihnya keluar negeri. Tahun lalu, kontribusi penjualan ekspor baru setara 2% terhadap total penjualan.
Sedangkan, di tahun ini BISI menargetkan penjualan ekspor bisa menyumbang sekitar 5% terhadap total penjualan. BISI mengekspor produknya ke Thailand, China, dan Filipina. BISI tahun ini masuk pasar baru, yaitu Srilanka dan India.
Varietas baru yang dikeluarkan BISI juga memiliki profitabilitas tinggi. Tak heran, manajemen BISI optimistis terhadap pencapaian kinerja keuangannya tahun ini. BISI memproyeksikan, laba bersih 2012 tumbuh 40% dibandingkan laba bersih 2011 senilai Rp 148 miliar. Jadi, laba bersih hingga akhir tahun ini ditaksir mencapai Rp 207 miliar.
Harga saham BISI kemarin (28/5) tak beranjak dari posisi Rp 760 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News