Reporter: Hasyim Ashari, Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (5/5) diperkirakan menguat. Sementara, bursa Amerika Serikat (AS) dan kawasan pagi ini lesu karena harga komoditas energi.
Analis Mandiri Sekuritas Hadiansyah mengatakan, secara teknikal, IHSG kemarin bertahan di garis moving average 20 hari. Indeks sektor keuangan juga membuat level tertinggi baru.
"Kami estimasi IHSG akan bergerak naik hari ini dengan rentang perdagangan berada di 5.631 sampai 5.704," tulis Hadiansyah, Jumat..
IHSG kemarin ditutup positif, dengan kenaikan 22 poin atau 0,39% ke 5.669.
Analis NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji menilai, investor mulai memperhatikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2017 yang diperkirakan bisa mencapai 5%. "Indonesia makin dekat dengan penilaian S&P membuka peluang kenaikan rating," kata dia kemarin (4/5). Prediksi Bima, indeks hari ini menguat dengan support 5.634 dan resistance di 5.700.
Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2017. (Baca prediksi 10 ekonom mengenai pertumbuhan ekonomi Q1 2017)
Sekadar informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tiga bulan terakhir 2016 (kuartal IV) sebesar 4,94%, sehingga total pertumbuhan ekonomi tahun lalu di posisi 5,02%.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) tadi malam flat lantaran tertekan saham-saham energi. Kemarin, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) terpuruk 4,8% menjadi US$ 45,52 per barel, dan pagi ini bergerak di kisaran US$ 45,62 per barel pukul 8:45 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News