Sumber: CNBC | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Harga minyak mentah semakin terpuruk. Sulitnya memangkas kelebihan pasokan minyak dunia menyeret harga minyak mentah dunia ke level terendah lima bulan.
Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pada Kamis (4/5) ditutup dengan penurunan 4,8% ke US$ 45,52 per barel.
Pagi ini (5/5), mengutip Bloomberg, harga minyak AS di pasar berjangka Nymex untuk pengiriman Juni bergerak flat, dengan kenaikan hanya 0,02% ke US$ 45,53 per barel.
Harga acuan minyak dunia Brent untuk kontrak aktif Juli berputar di kisaran US$ 48,41 pagi ini, setelah kemarin kehilangan 4,75% ke US$ 48,38 per barel.
"Pasar melanjutkan mencari titik terendah harga minyak," kata Gene McGillian, Manager Riset Pasar Tradition Energy di Stamford, Connecticut, dikutip CNBC.
Harga minyak mentah dunia merosot akibat sulitnya memangkas pasokan minyak dunia. Negara penghasil minyak yang bergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) sepakat memangkas pasokan minyak 1,8 juta barel per hari hingga Juni mendatang.
Namun, langkah yang dilakukan sejak Januari tersebut seakan sia-sia, mengingat negara-negara lain di luar OPEC dan aliansinya menunjukkan peningkatan produksi.
Amerika Serikat misalnya justru memompa lebih banyak minyak dalam 11 bulan terakhir. Dari data pemerintah AS Rabu, pasokan minyak AS dalam sepekan lalu turun 930.000 barel. Pengurangan ini jauh dari harapan pasar yaitu 2,3 juta barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News