kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sektor perbankan pimpin penguatan IHSG hari ini


Kamis, 04 Mei 2017 / 22:58 WIB
Sektor perbankan pimpin penguatan IHSG hari ini


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat pada perdagangan Kamis (4/5) dipimpin oleh sektor perbankan. Mengutip data RTI, sektor perbankan memimpin penguatan hingga 1,28%.

Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest bilang, rilis laporan keuangan dan ekspektasi laba perbankan yang akan meningkat tahun ini, membuat sektor perbankan menjadi primadona. Aditya juga menilai, pertumbuhan kredit yang lebih baik ke depan juga akan membuat sektor perbankan semakin diminati.

Di sisi lain, Bima Setiaji, Analis NH Korindo Sekuritas menilai rasio Non Performing Loan (NPL) Perbankan per Maret 2017 yang berada di level 3,04% menunjukkan tren perbaikan. "NPL tersebut turun dibanding Februari 2017 yang ada di level 3,16%," ujar Bima kepada KONTAN, Kamis (4/5).

Menurut Bima, penurunan NPL yang bakal menurunkan biaya pencadangan diprediksi bakal meningkatkan laba emiten perbankan ke depan.

Mengutip data RTI, beberapa emiten perbankan yang menjadi saham penggerak IHSG hari ini di antaranya BBRI, BBNI, dan BMRI. Tercatat, emiten BBRI menguat 5,49% ke level Rp 13.925. Menurut Aditya, secara fundamental, laba bersih BBRI meningkat yang ditopang oleh kenaikan fee based income.

Bima menambahkan, meski Net Interest Margin (NIM) perbankan cenderung turun seiring menurunnya suku bunga kredit, keuntungan bank akan tetap terjaga jika beban bunga juga ikut turun. "Beban bunga sendiri bisa turun jika ada pembatasan suku bunga deposito. Hal ini bisa terlaksana jika ada likuiditas yang cukup di pasar," imbuhnya.

Namun begitu, lanjut Bima, beberapa bank sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menggenjot pendapatan non bunga (fee based income) untuk meningkatkan kinerja laba pada tahun 2017.

Penguatan emiten BBRI pun disusul oleh BBNI yang naik 3,52% ke level Rp 6.625 dan emiten BMRI yang menguat 1,08% ke level Rp 11.700. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×