Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
Sukarno menjagokan saham INCO lantaran dari sisi kinerja juga diprediksi akan lebih baik ketimbang tahun lalu. Berdasar catatan Kontan, penjualan INCO di semester I-2020 tercatat sebesar US$ 360,37 juta atau meningkat bila dibandingkan semester I-2019 yang sebesar US$ 292,25 juta.
Sukarno menuturkan, INCO bisa memaksimalkan produksi selagi harga minyak belum terlalu pulih. Ia merekomendasikan pelaku pasar untuk dapat mengoleksi saham INCO dengan target harga Rp 4.000 dan target harga berikutnya di Rp 4.300.
Baca Juga: Ayana Land International (NASA) resmi berubah nama jadi Andalan Perkasa Abadi
Selain INCO, bagi Chris saham ANTM juga menarik untuk jadi pilihan lantaran saat ini memproduksi nikel dengan porsi yang cukup besar. "Dan memang saat ini INCO dan ANTM lebih berfokus pada komoditas nikel serta memiliki cadangan nikel yang cukup besar," imbuhnya.
Chris memasang target harga Rp 1.100 untuk ANTM dan INCO dengan target harga Rp 4.600. Pada akhir perdagangan hari ini, saham INCO terkoreksi 2,79% ke harga Rp 3.830 per saham dan saham ANTM juga melemah 1,92% ke harga Rp 765 per saham.
Selanjutnya: IHSG diprediksi menguat pada Rabu (14/10), simak sentimen pendukungnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News