kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bintang Oto Global berencana rights issue Rp 1 triliun


Jumat, 29 Juni 2018 / 06:48 WIB
Bintang Oto Global berencana rights issue Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Dealer Honda Bintang Madiun


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) ingin menggeber ekspansi usaha. Perusahaan otomotif ini berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Rencananya, BOGA akan melepas saham baru dengan target dana sekitar Rp 1 triliun. "Untuk harga belum disepakati, tapi akan segera kami sampaikan ke publik," ungkap Direktur Utama BOGA Arif Andi Wihatmanto, usai pelaksanaan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BOGA, Kamis (28/6).

Manajemen melihat pasar mobil nasional masih cukup besar, sehingga perlu dana segar untuk melakukan ekspansi usaha. BOGA antara lain ingin membangun diler baru dan berencana melakukan akuisisi diler merek Honda di Jawa. Emiten ini juga membuka peluang untuk ekspansi di luar Jawa.

BOGA optimistis kinerja pada tahun ini meningkat. Di semester I-2018, volume penjualan mobil BOGA meningkat lebih 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Manajemen BOGA menargetkan pendapatan tahun ini tumbuh 15% year-on-year (yoy) menjadi Rp 454,71 miliar. Sepanjang 2017, BOGA mencatatkan pendapatan senilai Rp 395,40 miliar.

"Sejauh ini, bisnis kami ditunjang oleh tiga diler dan diler yang dibangun di Madiun diharapkan bisa beroperasi pada semester kedua ini," tutur Arif.

Dalam RUPS kemarin, pemegang saham Bintang Oto Global juga mengesahkan laporan keuangan dan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2017, yang nilainya Rp 8,24 miliar.

Dari laba bersih tahun lalu, Arif menjelaskan, senilai Rp 1 miliar akan dibukukan sebagai cadangan dan sisanya senilai Rp 7,2 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan untuk kegiatan operasional.

Kinerja keuangan BOGA di awal tahun ini juga cukup lumayan. Di kuartal I-2018, BOGA mencatatkan pendapatan Rp 137,27 miliar. Jumlah itu meningkat 72,34% dibandingkan pendapatan kuartal I-2017 sebesar Rp 79,65 miliar. Namun laba bersihnya menurun 18,41% (yoy) menjadi Rp 1,64 miliar.

Harga saham BOGA kemarin turun 0,81% menjadi Rp 610 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×