Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed mengumumkan sikapnya untuk menahan suku bunga di level 1,5%-1,75%. Gubernur The Fed Jerome Powell memberi sinyal kebijakan ini akan berlangsung lama, namun The Fed tetap akan bereaksi dari data-data yang masuk.
Usai pengumuman tersebut, rata-rata indeks dunia melorot. Berdasarkan data RTI, Nikkei melemah 1,72%, Hang Seng melemah 2,62%, Strait Times Index melemah 0,37%, IHSG melemah 0,91%, dan FTSE melemah 0,75%. Sedangkan Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,04%.
Baca Juga: Ekonomi AS diramal moderat, diproyeksi tak mencapai target 3%
Associate Director Research & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat penurunan tersebut sebagai respon pasar yang kecewa lantaran mereka tidak akan melihat pemangkasan suku bunga dalam waktu yang dekat.
"Satu sisi kita melihat bahwa wabah corona semakin parah, artinya ada ketidakpastian yang semakin tinggi. Apalagi terjadi di China, yang punya kontribusi terhadap pertumbuhan global yang cukup besar. Ini yang paling mendorong indeks mengalami penurunan," jelas Nico, Kamis (30/1).
Nico berkesimpulan bahwa merebaknya virus corona menjadi dampak utama yang menekan pergerakan indeks dunia. Bila virus ini terus merebak dan mengganggu pertumbuhan ekonomi China, bukan tidak mungkin The Fed akan memberikan stimulus dengan menurunkan suku bunga.