kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bila PSBB kembali diperketat, begini dampaknya ke IHSG


Selasa, 30 Juni 2020 / 21:11 WIB
Bila PSBB kembali diperketat, begini dampaknya ke IHSG
ILUSTRASI. Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 7,36 poin atau 0,15 persen di level 4.904,09 pada perdagangan a


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masa transisi tahap I Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dijadwalkan akan segera berakhir. Berdasar Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 563 Tahun 2020, masa transisi PSBB berlaku sejak 5 Juni 2020 hingga 2 Juli mendatang.

Berdasar catatan Kontan, jika hasil evaluasi PSBB tahap pertama ini tidak berjalan baik, bukan tidak mungkin PSBB di wilayah Jakarta akan kembali diperketat.

Menanggapi hal ini, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, jika PSBB kembali diperketat, maka IHSG akan kembali terseret.

Baca Juga: Reksadana pendapatan tetap bisa jadi pilihan investasi di sisa 2020

Sebab, seperti PSBB sebelumnya,  pasar mengkhawatirkan aktivitas bisnis berjalan terbatas sehingga produktivitas menurun. Ini akan menekan kinerja dunia usaha dan industri.

Akan tetapi, lanjut Reza, sentimen negatif dari pengetatan PSBB  itu tidak akan separah sebelumnya. Pelaku pasar diperkirakan sudah bisa melakukan penyesuaian dengan kondisi yang ada.

" Karena pelaku pasar sudah melakukan price-in kondisi saat ini," jelas Reza ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (30/6).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika pengetatan PSBB kembali diterapkan, maka IHSG akan cenderung terkoreksi sepanjang Juli 2020, dengan level support 4.750 hingga 4.838.

Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) menderita kerugian Rp 325 miliar pada kuartal I 2020

Sementara level resistance-nya di 5.150 hingga 5.214. Reza yakin IHSG tidak akan turun lagi menyentuh di bawah level 4.000 seperti saat Covid-19 ditemukan di Indonesia.

Tidak jauh berbeda, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani berpendapat, jika pengetatan PSBB terjadi maka IHSG akan kembali tertekan. Akan tetapi koreksinya tidak akan sedalam saat PSBB sebelumnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×