kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Bila BI turunkan suku bunga acuan, emiten properti bakal mendapat sentimen positif


Rabu, 22 Januari 2020 / 17:26 WIB
Bila BI turunkan suku bunga acuan, emiten properti bakal mendapat sentimen positif
ILUSTRASI. Pertumbuhan Sektor Properti: Pembangunan perumahan kelas menengah di Kawasan Serpong, Banten, Minggu (3/2).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

Dengan adanya aturan tersebut, emiten-emiten properti yang fokus menggarap high rise building akan lebih merasakan dampaknya dibandingkan emiten yang mengandalkan landed house atau rumah tapak. Sebab, kata Chris, waktu pengerjaan high rise building lebih lama ketimbang rumah tapak,

Sehingga perusahaan seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) cenderung akan lebih stabil ketimbang perusahaan yang banyak menjual high rise.

Baca Juga: Emiten di papan akselerasi rentan risiko, apa saran analis?

Akan tetapi, lanjut Chris, yang terpenting adalah permintaan properti berpotensi bertumbuh sehingga nantinya pencatatan pendapatan akan ikut meningkat pula. 

Menurut Chris saham-saham properti  SMRA dan BSDE memiliki prospek yang lebih kuat ke depan.

Adapun kedua saham itu memiliki  target harga Rp 1.300 untuk SMRA dan Rp 1.400 untuk BSDE. Adapun per Rabu (22/1), harga saham SMRA berada di level Rp 955, dan BSDE berada di level Rp 1.170. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×