CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BI tahan suku bunga, IHSG bergerak fluktuatif hari ini, Kamis (21/1)


Kamis, 21 Januari 2021 / 16:35 WIB
BI tahan suku bunga, IHSG bergerak fluktuatif hari ini, Kamis (21/1)
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan lantai di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/12/2020). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,25% ke level 6.413,892 pada perdagangan Kamis (21/1). Sebanyak 248 saham menguat, 241 saham melemah, dan 140 saham bergeming.

Jika dicermati, pergerakan IHSG hari ini cenderung fluktuatif. IHSG sempat melonjak ke level 6.504,99 pada awal perdagangan. Menjelang penutupan pun, sebenarnya IHSG masih berada di zona hijau.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, IHSG yang bergerak cukup fluktuatif pada hari ini dinilai sebagai respon pelaku pasar terhadap kebijakan Bank Indonesia ( BI) yang menahan suku bunga acuan di 3,75% pada rapat dewan gubernur (RDG) Januari 2021. 

Baca Juga: IHSG turun 0,25% ke 6.413 pada Kamis (21/1), sektor keuangan turun paling dalam

“Pelaku pasar mengharapkan adanya penurunan suku bunga dimana saat ini ada ruang sebesar 25 basis poin,” terang Okie kepada Kontan.co.id, Kamis (21/1).

Namun demikian, BI juga telah menyampaikan bahwa pada tahun 2021 ini, masih terdapat potensi penurunan suku bunga acuan. Hal ini seiring dengan upaya BI dalam mendorong pertumbuhan kredit dan juga memberi dukungan pada pengusaha untuk dapat berekspansi. 

Hanya saja, Okie melihat hal tersebut mungkin akan terjadi pada kuartal kedua 2021.

Baca Juga: IHSG menghijau sejak awal tahun, bagaimana tren pergerakan saham bigcaps?

Selain itu, perpanjangan  pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari dinilai menjadi trigger (pemicu) bagi perlambatan permintaan di kuartal pertama 2021. 

“Ada peluang asumsi makro yang dapat berubah meskipun saat ini aktivitas industri dan juga pembangunan infrastruktur tetap dilonggarkan,” pungkas Okie.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Michael Filbery menilai, IHSG ditutup melemah karena adanya aksi taking profit setelah berakhirnya euforia terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). 

”IHSG masih cukup berat untuk menembus level psikologis 6.500,” terang Michael kepada Kontan.co.id, Kamis (21/1).

Baca Juga: IHSG Terkoreksi Turun 0,25%, Asing Menjauhi BFIN, BBCA, BUMI, SMGR dan CPIN

Beralih ke Jerman, Negara tersebut mengalami rekor jumlah kematian harian akibat Covid-19. Sementara itu, studi varian Covid-19 yang terlihat di Afrika Selatan menimbulkan pertanyaan tentang kemanjuran vaksin yang saat ini tersedia.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-7 DRR sebesar 3,75%, suku bunga deposit facility sebesar 3,00%, dan suku bunga lending facility sebesar 4,50%. 

“Keputusan BI sudah konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas eksternal yang terjaga serta masih dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi,” pungkas Michael. 

Selanjutnya: Telkom (TLKM) membuka pintu lebar untuk swasta demi mempercepat transformasi digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×