Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan lanjut reli, Kamis (13/7). Pada penutupan Rabu (12/7), indeks naik 0,79% ke posisi 5.819,13 alias naik 45,8 poin.
Achmad Yaki, analis BCA Sekuritas memprediksi, IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan atas pertimbangan munculnya pola morning star candle dan hari ini berhasil break Middle Bollinger Band di angka 5.779.94 dengan Klinger Oscillator. "Namun volume perdagangan menurun", kata Achmad.
Volume perdagangan mencapai 17,03 miliar lot dengan nilai sebesar Rp 5,57 triliun.
Menurut Achmad, sentimen positif ini mengikuti penguatan nilai tukar rupiah. Di pasar spot, rupiah menguat 0,15% ke posisi Rp 13.373 per dollar AS.
Tak hanya itu, harga komoditias yang menguat serta optimisme menjelang rilis berbagai laporan keuangan emiten kuartal kedua turut menyumbang optimisme investor. Dari sisi eksternal, turunnya data klaim pengangguran di Amerika Serikat dapat mendorong aksi beli.
Analis Yuanta Sekuritas Parningotan Julio juga meramalkan, penguatan lanjutan indeks. Pasalnya setelah turun cukup signifikan dari dua hari terakhir, beberapa investor melakukan pembelian pada banyak saham incaran seperti pada Top Gainers Mark Dynamics Indonesia (MARK), Cakra Mineral (CKRA) dan Golden Plantation (GOLL).
Lanjut Parningotan, faktor lain penguatan adalah tekanan asing yang sudah berkurang dibanding hari sebelumnya. Nett sell oleh investor asing hanya Rp 8,49 miliar di seluruh pasar, dan Rp 493,65 miliar di pasar reguler yang berbanding jauh dengan Rp 618,65 pada hari sebelumnya.
Achmad memprediksi, IHSG akan melanjutkan tren bullish dengan support 5.770 dan resistance 5.859. Parningotan juga memprediksi bullish dengan kisaran support 5.791 dan resistance 5.874. Ia merekomendasikan beli saham Astra International (ASII), Alam Sutera Realty (ASRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Multipolar (MLPL) dan Surya Citra Media (SCMA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
