kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Besok, IHSG diproyeksi masih akan tertekan


Senin, 02 Mei 2016 / 19:53 WIB
Besok, IHSG diproyeksi masih akan tertekan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung tertekan pada perdagangan besok. Pasalnya, sebagian besar indikator teknikalnya masih menujukan sinyal negatif.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securitas mengatakan, secara teknikal IHSG break out bullish trend line dan MA50 support level meskipun mampu bertahan pada golden ratio 38,2% dari luas wave penguatan sebelumnya di level 4.800. Indikator stochastic pun kembali terkonsolidasi pada area dekat jenuh jual meskipun dengan momentum bearish dari indikator RSI.

"Oleh karena itu kita simpulkan, IHSG masih akan mixed dan bergerak dalam keadaan tertekan dengan range pergerakan 4.788-4.880." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (2/5).

Hari ini mengawali perdagangan di bulan Mei, IHSG bergerak cukup tertekan meskipun Investor disuguhkan fraksi saham baru yang dinilai cukup menguntungkan trader. IHSG ditutup terkoreksi 0,62% ke level Rp 4,808,3.

Investor asing kembali tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp 503.91 miliar seiring kurangnya kepercayaan investor terhadap ekonomi Asia dari hasil laporan kuartal pertama.

Bila dilihat data ekonomi Indonesia cukup baik pada hari ini di mana indeks aktivitas manufaktur positif sesuai dan nilai deflasi yang cukup tinggi secara bulanan di mana diperkirakan hanya sebesar -0.24% namun ternyata rilis dua kali lipat di level -0.45%. Pasca rilisnya data ekonomi di awal bulan tersebut dinilai dapat menjadi dorongan IHSG di sesi kedua.

Melanjutkan aksi jual di awal bulan Mei, Bursa Asia dipaksa ditutup negatif dengan pelemahan dipimpin oleh bursa saham Jepang. Nilai tukar Yen hingga mendekati level terkuat dalam 18 bulan terakhir akibat pemerintah menahan stimulus dan pengurangan aset beresiko besar oleh investor menjadi sentimen negatif utama.

Sementara data ekonomi jepang yang cukup baik di mana aktivitas manufaktur tumbuh 48.2 dari 48.0 dan penjualan mobil melesat 7,2% dari -3.2%.

Bursa Eropa bergerak melawan arus jual dan mulai terlihat rebound. Pemicunya adalah Data indeks aktivitas manufaktur di Eropa rata-rata membaik di level 51.7 dari 51.5 dan di Jerman sebesar 51.8 dari 51.9.

Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya yakni data Indeks harga produksi di Eropa pasca naiknya aktivitas manufaktur di Eropa dan German. Pemberian pinjaman ke Italia menjadi faktor lain yang membuat harga saham emiten perbankan kembali jatuh ke level terendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×