CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Besok, IHSG diperkirakan bergerak beragam


Rabu, 18 Mei 2016 / 22:05 WIB
Besok, IHSG diperkirakan bergerak beragam


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak beragam pada perdagangan Kamis (19/5), namun masih akan cenderung tertekan. Pasalnya, indikator teknikal indeks menunjukkan sinyal beragam.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities mengatakan, secara teknikal kembali terkonsolidas positif yang berada pada support lower bollinger bands.

Namun, indikator stochastic masih terlihat bearish pada osliator oversold. Histogram pada indikator MACD mulai bergerak positif Meskipun peluang adanya pembalikan arah trend pada indikator ADX berpeluang tidak cukup besar.

Oleh karena itu, dia memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung tertekan dengan range pergerakan 4.700 - 4.820.

"Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ANTM, BBNI, BMRI, BSDE, CPIN, SMGR, SSIA," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (18/5).

Hari ini indeks bergerak cenderung mixed namun berhasil ditutup menguat 5.2 poin atau 0.11% dilevel 4734.36 dengan volume yang mulai ramai.

Penguatan sektoral dipimpin oleh sektor property yang masih menjadi favorit sejak awal bulan ini ditambah laporan pertumbuhan pinjaman yang naik berkontraksi dilevel 8.7% dari 8.2% dengan ekspektasi awal turun di 7.9%.

Lanjar bilang, investor optimis pertumbuhan penjualan property secara kredit juga meningkat. Investor asing terlihat mulai kembali melakukan aksi beli dengan catatan Rp 267.06 miliar pada perdagangan hari ini.

Bursa Asia bergerak cenderung mixed dengan pelemahan terbesar terjadi pada bursa saham di China. Bursa Jepang pun terkonsolidasi dengan nilai tukar yen yang cenderung kembali berfluktuasi disaat investor kembali menimbang perlunya stimulus setelah GDP Jepang Q1 tumbuh diatas ekspektasi seakan mencegah fase resesi.

Sedangkan Bursa Eropa mayoritas dibuka pada zona negatif setelah data tingkat inflasi di Eropa ternyata masih cenderung stagnan seakan mengindikasi masih perlunya kebijakan lanjutan yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

Nilai tukar US$ yang menguat setelah beberapa data ekonomi AS rilis cukup menyakinkan juga menjadi salah satu faktor tekanan bursa Eropa pada perdagangan hari ini.

Sentimen selanjutnya menurut Lanjar dari dalam negeri adalah pengumuman BI rate dan Repo. Minimnya sentimen dari Asia dan Eropa membuat investor akan cenderung kembali melihat pergerakan nilai tukar dan harga minyak selaku komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×