Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rebound tipis menjelang libur hari buruh. Pada Rabu (29/4), IHSG ditutup melemah tajam sebesar 2,6% ke level Rp 5.105,56. Ini merupakan level terendah sepanjang tahun 2015.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan, pelemahan IHSG kemarin lantaran pelaku pasar wait and see menunggu hasil pertemuan The Fed (FOMC Meeting) yang akan digelar akhir April ini.
Sementara dari domestik, kata Hans, pasar masih merespon negatif kinerja emiten yang mengalami perlambatan di kuartal I 2015 dan penurunan target pertumbuhan ekonomi yang dilakukan pemerintah. “Pasar sebelumnya terlalu berekspektasi tinggi terhadap kinerja korporasi,” ujar Hans.
Reza Priyambada, analis NH Korinso Securities mengatakan, pelemahan IHSG kemarin masih dipengaruhi oleh respon pasar terhadap kinerja emiten yang tercatat di bawah ekspektasi. “Pelaku pasar masih memilih untuk keluar,” ujarnya.
Reza memperkirakan, IHSG masih akan cenderung melemah karena menjelang libur hari buruh dan akhir pekan tidak banyak sentimen yang mempengaruhi pergerakan pasar. Prediksinya, IHSG akan bergerak di rentang Rp 4.995 –Rp 5.150.
Hans memperkirakan, besok pergerakan pasar tidak akan besar karena menjelang libur. Dia memprediksi IHSG akan rebound tipis karena kemungkinan besar The Fed baru akan menaikkan suku bunga pada bulan September mendatang. Hans memperkirakan IHSG akan bergulir di kisaran support Rp 5.100- Rp 5.180 dan resistance Rp 5.040 –Rp 5.015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News