Reporter: Petrus Sian Edvansa | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Mengutip Bloomberg, pada Minggu (23/10), pasangan USD/CAD terpantau terangkat 0,77% ke level 1,332 dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level 1,3230.
Apabila dibandingkan dengan sepekan lalu, pasangan USD/CAD melaju lebih jauh lagi sebesar 1,47% setelah pada penutupan Jumat (14/10) lalu pasangan ini ditutup di level 1,3139.
Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy mengungkapkan, terangkatnya pasangan USD/CAD disebabkan oleh pernyataan Presiden Bank Sentral Negara Bagian New York William Dudley yang kembali mengencangkan isu soal kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember mendatang.
Pada pidatonya yang disampaikan pada konferensi Federal Bank of New York Kamis (20/10) waktu Jakarta, ia menyatakan bahwa kemungkinan suku bunga acuan AS naik semakin besar mengingat proyeksi ekonomi negara paman sam itu tengah berada di jalur yang benar.
"Perlu diingat, Dudley adalah salah seorang anggota FOMC yang mempunyai hak suara, jadi pernyataannya sangat dinanti para pelaku pasar," terang Nizar.
Nizar bilang, pasangan ini makin terangkat dengan pernyataan Gubernur Bank Sentral Kanada (BoC) Stephen Poloz sehari sebelumnya. Poloz pada pidatonya di Ottawa mengatakan bahwa BoC akan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi selama tiga tahun. "Hal ini terjadi karena lesunya ekspor dan sektor perumahan di Kanada," tambah dia.
Pada perdagangan Senin (24/10) besok, Nizar memproyeksikan CAD masih akan tetap tertekan akibat data penjualan ritel di luar sektor otomobil di Kanada pada bulan September yang ternyata tidak bergerak. Padahal, prediksinya akan ada pertumbuhan sebanyak 0,4% dari bulan sebelumnya.
"Bahkan jika seandainya data Kanada bagus, itu hanya akan sekadar menahan laju dollar AS, bukan memperkuat dollar Kanada," kata Nizar yakin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News