Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kian dekat. Emiten tambang batubara ini akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta restu pemegang saham terkait aksi korporasi tersebut pada Selasa (11/10).
Asal tahu, emiten terafiliasi Grup Bakrie ini akan melaksanakan private placement sebanyak-banyaknya 200 miliar saham biasa Seri C pada harga pelaksanaan Rp 120 per saham.
Sehingga, nilai keseluruhan dari aksi korporasi ini adalah sebesar-besarnya Rp 24 triliun. Jumlah ini setara dengan sebesar-besarnya US$ 1,6 miliar pada kurs tukar Rp 15.000 per dolar AS yang telah disepakati antara BUMI dan Pemodal.
Merujuk keterbukaan informasi, Grup Salim atau Anthoni Salim akan turut ambil bagian dalam private placement ini. Grup Salim akan masuk lewat dua perusahaan cangkang, yakni Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investment (TGIL).
Baca Juga: Grup Salim Bakal Ambil Bagian Dari Private Placement Bumi Resources (BUMI)
MEL bakal mengambil 85% dari 200 miliar saham baru yang diterbitkan BUMI di harga Rp 120 per saham melalui private placement. Sedang TGIL bakal menyerap 15% sisanya.
PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) memegang kepemilikan 42,5% saham MEL. Clover Wide Limited dengan kepemilikan saham sebesar 15%, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito, dan Mach Energy (Singapore) Pte Ltd (MEPL) memegang 42,5% saham MEL. MEPL merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthoni Salim, yang tergabung dalam kelompok usaha Salim.
Sementara PT Aswana Pinasthika Investasi yang merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito, menggenggam 16,15% saham TGIL. Sedangkan Mach Energy (Singapore) Pte Ltd (MEPL) menggenggam kepemilikan 83,85% saham TGIL, merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthoni Salim.
Sebelumnya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava menyambut baik masuknya grup Salim ke tubuh BUMI.
“Kami menyambut para pemegang saham di keluarga BUMI. Mari kita tunggu hasil RUPSLB pada 11 Oktober 2022 untuk memberikan komentar yang berarti,” terang Dileep kepada Kontan.co.id, Kamis (6/10).
Dileep menyebut, di tingkat holding, masuknya Grup Salim dapat dilihat sebagai pengembangan yang berpotensi menciptakan sinergi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News