Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
Setahun sebel.umnya (1975), Bumi Modern telah menandatangani management agreement dengan Hyatt International Corporation untuk pengelolaan hotel yang kelak bernama Hotel Hyatt Bumi Surabaya itu selama 20 tahun ke depan.
Hyatt International Corporation merupakan operator hotel yang bermarkas di Madison Plaza, Chicago Amerika Serikat. Untuk pemasaran Hyatt International Corporation dikelola oleh Hyatt Worldwide Marketing Centre, untuk wilayah Asia Pasifik berkantor pusat di Hong Kong.
Baca Juga: Meski bukukan laba, tiga saham Grup Bakrie direkomendasikan wait and see
Hotel tersebut diresmikan oleh menteri perhubungan saat itu, Roesmin Noejadin pada Desember 1979. Saat diresmikan, pemegang saham Bumi Modern masih terdiri dari AJB Bumiputera 1912, Peter Sondakh dan H.A. Latief Thoyeb. Sebelum akhirnya 100% saham Bumi Modern dikuasai oleh Bumiputera.
Sejak didirikan, Hotel Hyatt Bumi Surabaya merupakan satu-satunya hotel bintang lima bertaraf internasional yang ada di Jawa Timur.
Bisnis BUMI tersebut memberikan pendapatan sebesar Rp 13,19 miliar pada akhir 1989. Jumlah ini meningkat 11,50% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 11,83 miliar.
Baca Juga: Semester I 2019, laba Bumi Resource (BUMI) anjlok 42,9%
Alhasil, laba bersih perusahaan yang bermarkas di Jalan Jenderal Basuki Rakhmat 124-128 Surabaya ini, naik dua kali lipat dari Rp 798,52 juta menjadi Rp 1,48 miliar.
Bagaimana perkembangan bisnis dan sepak terjang BUMI setelah dimiliki Grup Bakrie? Nantikan kelanjutannya di tulisan berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News