Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten media terus memperkuat bisnis digital. Misalnya saja PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang telah fokus untuk menggarap segmen digital dan konten sejak 2019 lalu. Selain itu, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) juga terus melakukan upaya untuk migrasi digital televisi.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menilai, upaya emiten media merambah ke bisnis digital menjadi katalis yang sangat positif untuk saham-saham emiten media. Ia bilang, apabila ekspansi ke dunia digital ini berhasil, maka kinerja emiten digital akan semakin menarik bagi investor.
"Menurut kami saat ini sentimen yang berpengaruh signifikan untuk emiten media seputar ekspansi bisnis ke dunia digital," ujarnya pada Kontan, Minggu (6/2).
Di lain sisi, tantangan yang perlu dicermati oleh emiten media berasal dari dunia digital itu sendiri. Ia bilang, dalam era industri 4.0, emiten media tidak hanya bersaing dengan kompetitor lokal maupun nasional, namun persaingan sudah terbuka ke seluruh dunia internasional.
Baca Juga: Disokong Segmen Nikel, Simak Rekomendasi Saham Harum Energy (HRUM) Berikut Ini
Dengan demikian potensi disrupsi industri media menjadi besar dan dibutuhkan konten yang lebih kreatif.
Hal senada juga dikatakan oleh Analis Mirae Sekuritas Christine Natasya. Christine mengungkapkan, transformasi digital yang dilakukan oleh emiten media akan memberikan dampak yang positif untuk kinerja emiten seiring dengan layanan over the top (OTT) yang kian digemari penonton.
Ke depannya diproyeksi kontribusi dari segmen digital akan tumbuh. Christine menambahkan, perekonomian yang membaik juga menjadi katalis positif untuk sektor media. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi, perusahaan-perusahaan akan mengeluarkan belanja iklan lebih tinggi dan memberikan efek positif untuk emiten media.
Ia berharap, harga komoditas bakal lebih stabil, pasalnya kenaikan harga komoditas seperti CPO juga bakal berimbas negatif untuk emiten media. Kenaikan harga CPO berpotensi untuk meningkatkan biaya bahan baku fast moving consumer goods (FMCG), sehingga belanja iklan berpotensi terpangkas.
Baca Juga: Penjualan Diproyeksi Naik, Simak Rekomendasi Saham Emiten Semen
"Jika CPO naik akan membebankan FMCG, harapannya ke depan harga CPO akan lebih stabil," imbuh Christine.
Untuk saat ini, Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyematkan rekomendasi netral untuk sektor media.
William mencermati, secara teknikal pergerakan IDXCYCLIC masih berpotensi mengalami penguatan lanjutan. Seperti diketahui, emiten media termasuk dalam Index Cyclical. "Sektor media juga menarik untuk diperhatikan pergerakan ke depannya mengingat juga ada pendatang baru di sektor ini yaitu NETV," papar William.
William menilai saham media yang menarik untuk diperhatikan ada MNCN dan SCMA. Ia memperkirakan secara teknikal prospek MNCN cukup menarik, ada potensi MNCN akan mengalami kenaikan lanjutan.
Ia memberikan rekomendasi buy MNCN dengan TP Rp 930-Rp 960 dan support berada di Rp 835.
Adapun, SCMA secara teknikal masih berada di fase downtrend-nya dan belum terkonfirmasi mengalami price reversal. William memberikan rekomendasi spec buy saham SCMA dengan support di Rp 278 dan TP di Rp 310-Rp 330.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News