Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memastikan masih terus melakukan kajian mengenai rencana penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) anak usaha, termasuk dua subholding Pertamina yakni perkapalan dan energi baru terbarukan.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bilang, rencana tersebut masih bersifat kajian sembari menanti restrukturisasi Pertamina rampung sepenuhnya.
"Jadi kami melihat subholding shipping dan renewable energy ini juga sedang kami kaji. Tapi intinya kami belum mengambil keputusan lebih jauh," kata Nicke dalam agenda Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (29/6).
Baca Juga: Pertamina menanti realisasi pembayaran utang pemerintah sebesar Rp 96,53 triliun
Nicke menambahkan, rencana IPO bukanlah tujuan utama melainkan cara untuk mencapai tujuan. Maksudnya, rencana IPO hanya sebagai opsi pencarian dana saja.
Untuk itu pihaknya masih perlu melakukan peningkatan nilai subholding yang akan melakukan IPO.
Bahkan, jika dari kajian yang ada Pertamina tidak mendapatkan market cap yang diinginkan, bukan tidak mungkin pelaksanaan IPO tidak dilakukan. Kendati demikian, Nicke memastikan semua bergantung pada pemegang saham.