Sumber: Reuters |
TOKYO. Nikkei melonjak 1,3% ke titik tertinggi dalam dua bulan terakhir pagi ini. Ekspektasi pelaku pasar bahwa partai oposisi Jepang bakal memenangkan pemilu bulan depan mendorong optimisme di bursa. Mereka berharap pemerintah baru akan menambah tekanan ke bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter.
Indeks Nikkei naik 116,81 poin ke 9.140,97, dengan mulus menembus level moving average-200 hari di titik 9,074,21. Indeks Topix mendaki 1,5% ke 762,35.
Permintaan pimpinan Partai Liberal Jepang Shinzo Abe kepada Bank of Japan untuk menambah stimulus ekonomi termasuk menetapkan bunga ke 0% atau di bawah 0% telah melemahkan yen Jepang. Di pihak lain, saham-saham emiten eksportir mendaki.
Mata uang samurai jatuh ke titik terendah dalam tujuh bulan terhadap dolar AS ke level 81,59 yen hari ini. Pelemahan yen memungkinkan eksportir mendapat untung lebih besar ketika mereka merepatriasi pendapatan mereka dari luar negeri. Nilai yen yang rendah juga akan menambah kompetitif barang-barang Jepang di pasar ekspor dunia.
Seorang trader senior di sebuah bank asing mengatakan investor selama ini dalam posisi underweight terhadap saham-saham Jepang. Reli bakal berlanjut karena investor akan mulai kembali membeli saham-saham negeri sakura itu.
Ia merekomendasikan saham emiten mesin dan otomotif yang dikelola dengan baik. “Mereka tidak akan jatuh kalau perdagangan berbalik arah, tapi bank-bank akan jatuh,” tuturnya.
Indeks Nikkei sudah menanjak 5,4% dalam tiga hari terakhir, sehingga membukukan kenaikan 8,1% sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News