kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berkurangnya belanja iklan tekan kinerja Surya Citra (SCMA) pada kuartal I-2020


Senin, 01 Juni 2020 / 15:53 WIB
Berkurangnya belanja iklan tekan kinerja Surya Citra (SCMA) pada kuartal I-2020
ILUSTRASI. Surya Citra Televisi atau SCTV;?Surya Citra Media Tbk SCMA


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona kini seolah menjadi musuh bagi seluruh sektor industri, termasuk industri media.PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) sebagai salah satu pelaku industri media sudah merasakan dampak dari pandemi virus corona. 

Merujuk laporan keuangan kuartal I-2020, SCMA berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 1,30 triliun. Perolehan tersebut tercatat turun tipis 1,51% dibandingkan periode yang sama pada 2018 yang sebesar Rp 1,32 triliun.

Dari segi laba bersih, SCMA terperosok cukup dalam, dimana sepanjang kuartal I-2020 menyusut 22,11% menjadi Rp 311,52 miliar. Sementara dari segi pendapatan iklan, SCMA justru masih mampu mencatatkan perolehan yang positif. Pendapatan dari iklan berkontribusi Rp 1,52 triliun atau tumbuh 2,7% dari pendapatan iklan pada periode yang sama.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Media Nusantara Citra (MNCN) dan Surya Citra Media (SCMA) ini

Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya menuturkan penurunan pendapatan SCMA tidak terlepas dari pandemi virus corona yang membuat belanja iklan perusahaan berkurang drastis. Namun, Rendy menilai, dampak dari berkurangnya anggaran belanja iklan perusahaan baru akan terasa pada kuartal II-2020.

“Perusahaan akan melakukan penghematan anggaran dengan mengurangi anggaran belanja iklan untuk menjaga likuiditas di tengah pandemi ini. Kuartal II-2020 diperkirakan akan menjadi kuartal di mana kinerja mendapat tekanan yang paling signifikan dan ini akan menekan kinerja sepanjang tahun ini,” ujar Rendy kepada Kontan.co.id, Senin (1/6).

Sementara analis Indo Premier Sekuritas Elbert Setiadharma dalam risetnya pada 5 Mei 2020 menyebut penurunan pendapatan SCMA juga tidak terlepas dari penurunan signifikan dari pendapatan non-iklan SCMA sepanjang kuartal I-2020.

“Penurunan sebesar 42,3% secara year on year tidak terlepas dari banyaknya batalnya acara live dan shows (acara Shopee dan Lazada misalnya),” tulis Elbert dalam risetnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×