Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
“Pertumbuhan laba bersih SIDO pada tahun ini juga akan didorong oleh kenaikan harga produk herbal andalannya, yaitu Tolak Angin. Hal ini seharusnya mengimbangi tekanan dari harga aspartam yang lebih tinggi untuk segmen F&B-nya,” ujar Patricia.
Secara keseluruhan, Patricia memperkirakan pendapatan dan laba bersih SIDO untuk tahun ini masing-masing akan tumbuh 15% dan 17% menjadi Rp 4,61 triliun dan Rp 1,48 triliun.
Baca Juga: Penjualan Naik, Laba Bersih Sido Muncul (SIDO) Ikut Terkerek Hingga 35% Pada 2021
Ia juga meyakini SIDO akan mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dibanding peers lantaran margin SIDO tidak terdampak oleh kenaikan harga bahan baku global.
Oleh karena itu, Patricia masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham SIDO dengan target harga Rp 1.050 per saham. Sementara Heribertus juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.060 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News