kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkat gerai baru, bisnis ACES masih melaju


Rabu, 19 Februari 2014 / 06:00 WIB
Berkat gerai baru, bisnis ACES masih melaju
ILUSTRASI. aplikasi titip belanja, Titipku


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) menggenjot pertumbuhan jumlah gerai. Sampai akhir tahun lalu, ACES telah berhasil menambah 19 gerai baru. Nah, rencananya, ACES akan kembali menambah 10 gerai baru lagi di tahun ini.

Di awal tahun ini, ACES bahkan telah membangun tiga gerai baru. Gerai tersebut di Medan, Samarinda, dan Makasar. Dus, total gerai ACES kini mencapai 98 gerai.

Analis Danareksa Sekuritas, Anindya Saraswati menilai, pembukaan gerai ACES di luar pulau Jawa akan menguntungkan ACES. "Belum terlalu banyak pesaing," imbuh dia. Selama ini, ACES juga tidak mengalami masalah dalam pengiriman barang untuk gerai di luar Jawa.

Analis AM Capital, Akhmad Nurcahyadi bilang, prospek sektor ritel di 2014 masih cerah. Ini karena pertumbuhan masyarakat dengan pendapatan menengah di Indonesia semakin meningkat. Tak ayal, industri ritel ikut diuntungkan. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari industri ritel," kata dia.

Selama tiga tahun berturut-turut, ACES mampu mempertahankan pertumbuhan margin yang baik. Demikian juga dengan pertumbuhan pendapatan yang terus meningkat. Karena itu, pilihan ACES terus menambah jumlah toko, menurut Akhmad, cukup tepat.

Meski demikian, sektor ritel menghadapi tantangan cukup berat dari efek pelemahan rupiah dan perlambatan ekonomi di tahun ini.

Tertolong gerai baru

Tahun lalu, berdasarkan pryeksi Anindya, pendapatan ACES yang belum diaudit mencapai Rp 3,85 triliun, meningkat 19,1% year on year (yoy). Kontribusi penjualan ACES berasal dari gerai di Jawa tapi di luar Jakarta sebesar 39%, Jakarta 37%, dan di luar Jawa 24%. "Rilis kinerja resmi dari ACES baru di akhir Maret," jelas dia.

Penjualan ACES, menurut Anindya, lebih kecil dari estimasi yang sebesar Rp 4,2 triliun. Ini karena same store sales growth (SSG) lebih rendah. Akhir Desember 2013, SSG ACES hanya naik 4,9%. Tahun sebelumnya, SSG ACES naik 11,3%.

Namun, di tahun lalu ACES lebih gencar berekspansi dengan membuka 19 gerai baru. Menurut Anindya, jumlah ini lebih banyak dari rencana awal sebanyak 15 gerai. Pembukaan gerai ini menambah luas gerai ACES sebanyak 35.400 m². Luas gerai ACES juga akan bertambah 25.000 m² setelah membuka 10 gerai baru di tahun ini.

Analis Standard Chartered, Stephen Hui dalam risetnya, 6 Februari 2014, menulis, kinerja ACES akan semakin baik di 2014. Ini karena permintaan barang ACES masih akan lebih tinggi dari tahun lalu.  Menurut dia, penjualan ACES di 2014 bisa mencapai Rp 4,8 triliun. Sedangkan, laba bersih bisa mencapai Rp 526 miliar di tahun ini.

Hitungan Akhmad, pertumbuhan penjualan ACES di tahun ini mencapai 10%. Sementara laba bersih ACES juga bisa meningkat 5%-7%.

Stephen merekomendasikan in-line saham ACES dengan target harga Rp 751 per shaam. Sedangkan, Anindya menyarankan hold saham ACES dengan target harga Rp 750 per saham.

Setali tiga uang, Akhmad juga merekomendasikan hold saham ACES dengan target harga Rp 775. Selasa (18/2), harga ACES menguat 3,61% ke Rp 860 per saham.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×