kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkat Batubara, Laba Bersih RMK Energy (RMKE) Meroket 153,90% hingga Kuartal III


Senin, 21 November 2022 / 17:39 WIB
Berkat Batubara, Laba Bersih RMK Energy (RMKE) Meroket 153,90% hingga Kuartal III
ILUSTRASI. Terminal batubara PT RMK Energy Tbk (RMKE).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,90 triliun per kuartal ketiga 2022. Jumlah ini melesat 121,66% year-on-year (YoY) dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 859,39 miliar.

Naiknya pendapatan mendongkrak laba bersih RMKE. Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (21/11), RMKE mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp296,37 miliar atau meningkat sebesar 153,90% YoY hingga periode September 2022.

Direktur Utama RMKE Tony Saputra mengatakan, kinerja mentereng ini tidak terlepas dari moncernya bisnis batubara RMKE. Di segmen penjualan batubara, RMKE mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,52 triliun atau meningkat sebesar 160,02% YoY.

Kenaikan pendapatan penjualan batubara ini didukung oleh kenaikan volume penjualan batubara yang meningkat sebesar 38,36% YoY menjadi 1,62 juta ton per September 2022.

Baca Juga: Reliance Sekuritas (RELI) Resmi Caplok 99% Saham Reliance Manajer Investasi

Dari segmen jasa batubara, RMKE mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp389,94 miliar atau meningkat sebesar 40,91% YoY. Hingga September 2022, volume jasa pengangkutan batubara mencapai 5,46 juta ton atau meningkat sebesar 21,08% YoY.

“Kinerja keuangan masih sejalan dan sesuai dengan harapan dan target manajemen,” terang Tony dalam paparan publik, Senin (21/11).

Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan RMKE Vincent Saputra  mengatakan, tahun ini RMKE menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,5 triliun dan laba usaha sebesar Rp 375,40 miliar.

Adapun hingga September 2022, capaian RMKE telah tercapai masing-masing sebesar 76,92% dan 78,95%. Pencapaian target tersebut mendukung RMKE menjaga rasio keuangan EBITDA terhadap beban kewajiban, di atas ketentuan minimum credit covenant sebesar 19,68 kali.

Dari sisi operasional, RMKE menargetkan volume pengangkutan sebesar 7,8 juta ton. Sedangkan untuk segmen penjualan batubara, RMKE menargetkan menjual 2,26 juta ton batubara, dimana 50% target tersebut berasal dari tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim milik RMKE.

Baca Juga: Kuartal III 2022, Laba Catur Sentosa (CSAP) Melesat 22,26%

Adapun tahun ini RMKE mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 174 miliar, yang akan digunakan untuk menyelesaikan stasiun Gunung Megang guna melancarkan operasional RMKE.

Tony optimistis kebutuhan batubara masih akan meningkat guna memenuhi kebutuhan keamanan energi pada kondisi ekonomi global yang masih belum pulih pasca pandemi dan kondisi geopolitik dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×