Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,72% ke level 6.645,04 pada perdagangan Senin (17/1) dari posisi 6.693,40.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino menilai, pelemahan IHSG disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap potensi gelombang ketiga Covid-19. Hal ini seiring dengan prediksi bahwa penyebaran Covid-19 varian Omicron akan mencapai puncaknya pada pertengahan Februari-awal Maret 2022.
Untuk perdagangan Selasa (18/1), Mino memprediksi, IHSG akan lanjut melemah dengan support di level 6.580 dan resistance di 6.710.
"Sentimennya masih berasal dari potensi gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron, pergerakan indeks di bursa saham Amerika Serikat, dan harga komoditas," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (17/1).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan juga melihat, IHSG berpotensi lanjut melemah. Secara teknikal, candlestick membentuk formasi dark cloud cover yang mengindikasikan potensi pembalikan arah ke tren bearish.
Baca Juga: Simak Prospek Saham Sektor Barang Konsumsi Nonprimer yang Turun Sejak Awal Tahun
Meskipun begitu, rentang pelemahan sementara cukup terbatas tertahan di support kuat MA50. Untuk perdagangan Selasa (18/1), support 1 IHSG diperkirakan berada di 6.609, support 2 di 6.574, resistance 1 di 6.695, dan resistance 2 di 6.746
Menurut Dennies, investor kini cenderung bersikap wait and see menanti kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI). "Pergerakan diperkirakan terbatas jelang penetapan suku bunga BI di tengah pekan," ucap Dennies.
Di sisi lain, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengestimasi, IHSG berpeluang rebound teknikal ke kisaran 6.660-6.680 jika bertahan pada level 6.645 pada perdagangan Selasa (18/1).
Support IHSG untuk perdagangan Selasa (18/1) diperkirakan berada di level 6.630 dengan resistance di 6.700.
Menurut Valdy, peningkatan uncertainty risk seiring kenaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir memang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Sebagai informasi, Indonesia sempat mencatatkan penambahan lebih dari 1.000 kasus baru Covid-19 di Sabtu (15/1).
Baca Juga: IHSG Diprediksi Lanjut Melemah pada Selasa (18/1) Usai Turun 0,72% Hari Ini
Meskipun begitu, peningkatan risiko ketidakpastian ini justru menjadi salah satu pemicu rotasi ke saham-saham bluechip.
"Oleh sebab itu, aksi beli selektif pada saham-saham bluechip, terutama di sektor keuangan diperkirakan kembali menjadi penopang IHSG di Selasa (18/1)," tutur Valdy.
Valdy menyarankan investor untuk memperhatikan ARTO, BBRI, ADRO, ASII, ICBP, dan PWON.
Sementara Mino menyarankan pelaku pasar untuk mencermati BBNI, SIDO, ICBP, dan INDF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News