Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama melihat prospek saham bank-bank besar akan positif. Pemulihan dari ekonomi tahun ini diperkirakan mampu memperbaiki kinerja perbankan dan kualitas aset lebih baik dari 2020.
Walaupun valuasi saham bank-bank besar masih murah, namun pelaku pasar menurutnya akan merespon emiten berdasarkan kinerjanya, baik dari sisi progres pemulihan dari dampak pandemi maupun kinerja emiten secara menyeluruh. "Jadi dampak valuasi (terhadap pergerakan harga) relatif ya," ujarnya.
Baca Juga: Tren peminat reksadana ETF terus tumbuh dalam lima tahun terakhir
Adapun saham yang paling murah menurutnya saat ini adalah BBNI. Saat ini, Okie merekomendasikan buy untuk BBNI dengan target harga Rp 6.125. Lalu BBRI, BMRI dan BBCA juga direkomendasikan buy dengan target harga Rp 4.350, Rp 7.500 dan Rp 34.450.
Adapun kenaikan harga saham bank-bank kecil menurutnya didorong oleh isu kehadiran investor baru dan ditambah lagi dengan adanya penguatan regulasi yang dilakukan OJK terhadap bank digital. Pelaku pasar menjadikan isu akuisisi sebagai momentum untuk mengakumulasi sahamnya.
Sementara Andre Benas Chief of Equity Research & Contents Emtrade sebelumnya menilai saham bank yang bertransformasi menjadi bank digital yang paling menarik adalah AGRO dan BBYB karena ekosistem yang dimiliki keduanya
BRI Agro memiliki ekosistem yang didukung oleh induknya, BRI. Sedangkan Bank Neo Commerce memiliki ekosistem Akulaku yang di backup oleh Alipay.
"Untuk saham-saham yang lain, saya rasa lebih ke story dan hype dari investor retail yang ingin memiliki saham-saham bank digital," kata Andre.
Menurutnya , AGRO dan BBYB bisa jadi pilihan untuk investasi jangka menengah karena produk-produknya sudah terlihat. Sementara bank lain dinilai tidak tepat dijadikan investasi tetapi bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News