Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan sampai dengan Senin (10/1) saham-saham bank digital mencatatkan penurunan harga. Hal tersebut akibat valuasi saham bank-bank digital yang sudah tinggi.
Mengutip RTI, dalam sepekan hanya saham ARTO yang mencatatkan kenaikan harga. Sementara saham-saham bank digital lainnya mencatatkan penurunan. Walau begitu, pada penutupan perdagangan Senin (10/1) saham bank-bank digital kompak naik.
Analis Erdhika Elit Sekuritas Ivan Kasulthan menilai, prospek untuk bank digital di tahun ini diperkirakan masih ada, tetapi penguatan akan cukup terbatas.
Menurutnya, sentimen pendorong saham bank digital dari masih akan adanya aksi korporasi seperti rights issue yang dilakukan oleh beberapa bank digital untuk memperkuat modal usaha dan infrastruktur digitalnya.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Lanjutkan Koreksi pada Selasa (11/1), Saham-Saham Ini Bisa Dilirik
"Namun, PBV dari saham-saham digital sudah terbilang mahal sehingga risikonya cukup tinggi dan potensi untuk meningkatnya menjadi terbatas," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (10/1).
Ivan juga melihat sentimen yang dapat menghambat laju saham bank digital dari tantangan yang harus dilewati oleh bank digital dari keharusan memiliki ekosistem digital dengan e-commerce dan transportasi online yang dapat memberikan manfaat cukup signifikan bagi nasabahnya.
Analis Binaartha Sekuritas, Lingga Pratiwi menyepakati bahwa prospek saham bank digital masih baik. Sebabnya, banyaknya masyarakat di Tanah Air yang belum tersentuh layanan keuangan formal tetapi mereka memiliki akses internet dan ponsel pintar.
"Hal inilah yang membuat bank digital digemari baik oleh pelaku usaha maupun pelaku pasar," sebutnya.
Nah, dia melihat sentimen positif yang dapat terus memberikan dorongan untuk bank digital dari giatnya memperluas dan meningkatkan bisnis serta modal kerja.