Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (18/5) menguat tipis 0,1% ke posisi 4.734,36. Sektor properti menjadi penopang penguatan indeks dengan kenaikan 1,51%.
David Nathanael Sutyanto analis First Asia Capital, mengatakan, kenaikan ini mengantisipasi pengumuman BI rate. David memperkirakan, IHSG akan cenderung tertekan pada Kamis (19/5). "Pelemahan rupiah yang tidak terasa sudah mendekati Rp 13.400 akan menjadi perhatian pasar," kata David.
Selain itu peningkatan utang luar negeri dan rencana pemangkasan anggaran menjadi sentimen negatif. Secara teknikal, IHSG masih dalam tren konsolidasi setelah gagal rebound dalam beberapa hari terakhir. David memprediksi, IHSG akan tertekan pada 4.690–4.770.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Securites, mengatakan, bursa Asia bergerak cenderung mixed dengan pelemahan terbesar terjadi pada bursa China. Bursa Jepang terkonsolidasi.
"Minimnya sentimen dari Asia dan Eropa membuat investor akan cenderung melihat pergerakan nilai tukar dan harga minyak," kata Lanjar. Ia melihat, IHSG mencoba menguat dengan range 4.700–4.820.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News