Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perdagangan saham kemarin, Senin (13/4), didominasi aksi ambil untung di tengah tipisnya nilai transaksi. IHSG sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif tutup di 43,931 poin (0,8%) di level 5447,409.
Analis First Asia Capital David N Sutyanto mengatakan dalam risetnya yang diterima KONTAN pagi ini, koreksi IHSG kemarin terutama dimotori pemodal asing yang mencatatkan nilai penjualan bersih Rp 682,35 miliar, setelah pekan sebelumnya mencatatkan nilai pembelian bersih Rp 765,21 miliar.
Kemudian, IHSG kemarin juga tidak sejalan dengan tren pasar saham Asia yang umumnya bergerak di teritori positif terutama dimotori oleh saham China. Pasar saham China melonjak 2% setelah pasar berspekulasi otoritas China akan melanjutkan stimulus moneternya menyusul anjloknya surplus perdagangan China Maret lalu yang hanya US$ 3,1 miliar dibandingkan surplus Februari US$ 60,6 miliar.
Hal tersebut mengindikasikan koreksi IHSG kemarin terutama dipicu sentimen domestik, terutama antisipasi pasar atas rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2015 yang diperkirakan melambat hanya mencapai 5% dibandingkan periode yang sama 2014 mencapai 5,2%.
Sementara untuk perdagangan hari ini, pelaku pasar diperkirakan masih berhati-hati mengambil posisi beli menyusul kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China dan domestik. Pelaku pasar tengah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi domestik kuartal pertama tahun ini yang diperkirakan melambat di 5% dan antisipasi rilis laba emiten kuartal pertama. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.410 dan resisten di 5.490 cenderung bergerak di teritori negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News