kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut ini kilas kinerja emiten sektor konstruksi dan target price menurut analis


Senin, 25 Februari 2019 / 06:00 WIB
Berikut ini kilas kinerja emiten sektor konstruksi dan target price menurut analis


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut adalah sekilas ulasan kinerja emiten sektor konstruksi di tahun ini beserta rekomentasi target price (TP) berdasarkan para analis

1. PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP): PTPP menargetkan pencapaian kontrak baru pada 2019 sebesar Rp 50,3 triliun, naik 15,66% ketimbang realisasi tahun 2018 yang sebesar Rp 43,49 triliun. PTPP juga mengalokasikan 4% dari total belanja modal tahun ini untuk kembangkan kawasan Superblok Grand Kamala Lagoon (GKL). Adapun sejauh ini proyek tersebut berkontribusi 10% terhadap pendapatan perusahaan.
- Joey Faustian, Indo Premier Sekuritas: Buy, Rp 2.600 per saham
- Arief budiman, Ciptadana Sekuritas: Buy, Rp 2.900 per saham
- Aurelia Amanda, CIMB Sekuritas: Hold, Rp 2.300 per saham
- Maria Renata, Danareksa Sekuritas: Buy, Rp 2.700 per saham

2. PT Waskita Karya Tbk (WSKT): Pada tahun 2019 Waskita Karya menganggarkan belanja modal sebesar Rp 26 triliun. Dari jumlah tersebut, alokasi investasi jalan tol masih mendapatkan porsi paling besar. Waskita Karya diketahui akan menggarap lima dari 18 ruas tol yang sedang dikembangkan. Diperkirakan seluruh ruas tol itu bisa tuntas pada tahun 2020.
- Arief Budiman, Ciptadana Sekuritas: Buy, Rp 2.620 per saham
- Anthony Yunus, Bahana Sekuritas: Hold, Rp. 2.150 per saham
- Ariyanto Jahya, Credit Suisse: Neutral, Rp Rp. 1.650 per saham

3. PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA): menargetkan perolehan kontrak baru dari proyek luar negeri sebesar Rp 3,49 triliun atau naik 16,3% dari target 2018 yang sebesar Rp 3 triliun di tahun ini. Desember 2018, WIKA telah mengerjakan proyek-proyek infrastruktur prestisius dan gedung mulai dari Asia hingga Afrika. Proyek tersebut di antaranya seperti Limbang Bridge di Malaysia senilai Rp 225,65 miliar, Yangon Mandalay Railway di Myanmar senilai Rp 364 miliar, Kinmen Bridge di Taiwan senilai Rp 95,95 miliar, 4.400 unit Logement di Aljazair senilai Rp 1,73, Renovasi Istana Presiden di Republik Niger senilai Rp 575 miliar dan Mixed Used Building di Senegal sebesar Rp 3,50 triliun.
- Joey Faustian, Indo Premier Sekuritas: Buy, Rp 2.300 per saham
- Nico Laurens, Panin Sekuritas: Buy, Rp 2.200 per saham
- Maria Renata, Danareksa Sekuritas: Buy, Rp 2.200 per saham
- Akhmad Nurcahyadi, Samuel Sekuritas: Buy, Rp 2.350 per saham

4. PT Adhi Karya Tbk. (ADHI): berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp 891,9 miliar sepanjang bulan Januari 2019. Raihan ini naik 4,69% dibandingkan bulan Januari 2018 yang sebesar Rp 850 miliar. Realisasi perolehan kontrak baru di bulan pertama tahun ini didominasi oleh proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan, Sumatra Utara dengan nilai kontrak Rp 808,4 miliar.
- Anthony Yunus, Bahana Sekuritas: Buy, Rp 1.900 per saham
- Arief Budiman, Ciptadana Sekurita: Buy, Rp 2.260 per saham
- Joey Fauzian, Indo Premier Sekuritas: Hold, Rp 1.750 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×