Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) berencana memberikan jaminan atas fasilitas kredit yang akan diterima induknya, PT FKS Food & Agri Pte Ltd (FKS Group). Adapun nilai aset yang akan dijaminkan setidak-tidaknya Rp 757 miliar dengan rencana pemberian jaminan setidak-tidaknya sebesar Rp 3,66 triliun.
Asal tahu saja, PT FKS Food & Agri Pte Ltd (FKS Group) akan menerima fasilitas kredit plafon pinjaman sampai dengan US$ 350 juta, yang dapat ditingkatkan hingga US$ 100 juta. Fasilitas itu diperoleh dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Sindikasi.
Adapun perjanjian itu ditandatangani oleh perseroan bersama dengan perusahaan terafiliasi terhadap pemberi pinjaman yang merupakan sekumpulan bank yang akan dikoordinasikan oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk, termasuk PT Bank Central Asia Tbk.
Dalam keterbukaan informasi, Senin (20/6) dijelaskan, fasilitas kredit itu diperlukan untuk penambahan modal kerja guna menunjang program transformasi dan pengembangan usaha.
Baca Juga: Siapkan Belanja Modal Rp 100 Miliar, AISA Ingin Meraup Laba Bersih Tahun Ini
"Jadi, modal kerja ini nantinya akan difokuskan untuk memodernisasi mesin di fasilitas-fasilitas produksi kami," jelas Sekretaris Perusahaan FKS Food Sejahtera, Michael Hadylaya, kepada Kontan.co.id, Selasa (21/6)
Pihaknya percaya, sumber daya manusia AISA yang baik perlu ditunjang juga dengan teknologi supaya bisnisnya tetap kompetitif. Sehingga akhirnya, secara kuantitas maupun kualitas, teknologi baru ini nantinya bisa menunjang tujuan bersama yakni agar produk-produk FKS Food dapat terus menjawab kebutuhan konsumen.
Adapun rencana jaminan berupa aset itu merupakan transaksi material berdasar POJK 17/2020. Asal tahu saja, rencana jaminan itu mencerminkan 92,44% dari ekuitas perseroan berdasar laporan keuangan 31 Desember 2021, yaitu sebesar US$ 53,05 juta atau setara Rp 757 miliar. Dus, AISA akan menggelar Rapat Umum Pemehang Saham (RUPS) Independen pada 27 Juli 2022 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News