kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bergerak flat pada Jumat (23/10), kurs rupiah menguat 0,26% dalam sepekan


Jumat, 23 Oktober 2020 / 17:57 WIB
Bergerak flat pada Jumat (23/10), kurs rupiah menguat 0,26% dalam sepekan
ILUSTRASI. Jika dihitung dalam sepekan, rupiah di pasar spot berhasil mencatatkan penguatan sebesar 0,26%.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengakhiri perdagangan hari ini, Jumat (23/10) dengan kinerja datar. Rupiah di pasar spot tercatat ditutup di level Rp 14.660 per dolar Amerika Serikat (AS), level yang sama dengan penutupan Kamis (22/10).

Namun, jika dihitung dalam sepekan, rupiah di pasar spot berhasil mencatatkan penguatan sebesar 0,26%. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini justru ditutup melemah. Rupiah turun ke level Rp 14.738 per dolar AS atau melemah 0,27%. Kendati demikian, dalam sepekan terakhir, rupiah di kurs tengah masih berhasil menguat 0,19%.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengungkapkan, penguatan rupiah pada pekan ini didorong oleh permintaan yang tinggi dari lelang SBN di hari Selasa (20/10). Pada lelang tersebut, tercatat dana yang masuk menyentuh angka hingga Rp 80 triliun dengan investor asing yang perlahan mulai masuk. 

Baca Juga: IHSG naik tipis 0,17% sepekan, wacana cukai rokok jadi pemberat

“Sepanjang pekan, rupiah juga cenderung bergerak mengikuti arah dari sentimen di pasar Asia yang dipengaruhi oleh stimulus di AS. Penguatan rupiah selama sepekan juga ditopang oleh foreign inflows di pasar SBN terindikasi dari penurunan yield SUN dengan tenor 10 tahun sebesar 14 bps menjadi 6,6%,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (23/10).

Sementara pada pekan depan, Josua memperkirakan pergerakan rupiah akan cenderung dipengaruhi oleh hasil kesepakatan stimulus antara eksekutif dan legislatif di AS. Hasil kesepakatan tersebut, seharusnya sudah akan dilaporkan pada nanti malam, dan akan memengaruhi pasar mata uang global di hari Senin (26/10).

Baca Juga: Kurs rupiah ditutup Rp 14.660 per dolar AS, terangkat aliran investasi ke pasar SUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×