kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Benteng Api Technic (BATR) Incar Pendapatan Rp 150 Miliar, Begini Rekomendasinya


Kamis, 29 Mei 2025 / 10:14 WIB
Benteng Api Technic (BATR) Incar Pendapatan Rp 150 Miliar, Begini Rekomendasinya
ILUSTRASI. PT Benteng Api Technic Tbk (BATR), emiten yang berfokus pada industri refraktori dengan produk berupa bata dan semen tahan api menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 28,43% di tahun 2025. Harapannya pendapatan tumbuh dari Rp 107,36 miliar menjadi Rp 150 miliar.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Benteng Api Technic Tbk (BATR), emiten yang berfokus pada industri refraktori dengan produk berupa bata dan semen tahan api menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 28,43% di tahun 2025. Harapannya pendapatan tumbuh dari Rp 107,36 miliar menjadi Rp 150 miliar.

Sedangkan laba bersih diproyeksikan meningkat dari Rp 9,99 miliar menjadi Rp 14,8 miliar. Kemudian laba kotor sebesar Rp 46,5 miliar, laba sebelum pajak sebesar Rp 16,5 miliar.

Sejauh ini, hingga kuartal I 2025, perseroan telah membukukan kinerja keuangan yang positif. Pendapatan BATR pada kuartal I-2025 tumbuh 3% year on year (yoy) menjadi Rp 23,06 miliar. Adapun laba bersih perusahaan ini naik 12,5% yoy menjadi Rp 1,93 miliar.

Baca Juga: Benteng Api Technic (BATR) Bagi Dividen Perdana Rp 4,23 Miliar

Sebagai catatan, pendapatan BATR diperoleh dari berbagai segmentasi pasar. Mulai dari segmen pembangkit listrik, food & beverage, petrokimia, pabrik pupuk, smelter, migas, pabrik baja, dan industri lainnya.

Pangsa pasar BATR tersebar di berbagai wilayah, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. BATR juga telah merambah ke pasar ekspor seperti Filipina, Vietnam, Selandia Baru, dan Arab Saudi.

“Kami turut menargetkan net profit margin (NPM) tumbuh 9,87% dan EBITDA 11% pada 2025,” ujar Direktur Utama BATR Ridwan dalam paparan publik, Rabu (28/5).

Untuk itu, BATR berupaya memperkuat strategi pemasaran konvensional dan digital yang didasari oleh kajian mendalam. Hal ini agar setiap strategi dapat diterapkan secara efektif dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan.

Dalam hal ini, BATR berupaya untuk aktif melakukan promosi melalui berbagai kanal media atau kunjungan langsung ke industri supaya bisa menambah pelanggan baru. BATR juga terus melakukan inovasi berupa pengembangan dan peningkatan kualitas produk yang tepat guna dengan harga kompetitif dan berkelanjutan.

 

Selain itu, perseroan juga melakukan perluasan segmen pasar dengan mengacu pada kebijakan hilirisasi, ketahanan pangan, dan energi. Emiten ini juga memperluas kerja sama strategis dengan perusahaan nasional maupun internasional.

Strategi seperti ini juga merupakan bentuk antisipasi atas risiko kebijakan pemangkasan anggaran belanja pemerintah, terutama di bidang infrastruktur, yang bisa memengaruhi permintaan bata dan semen tahan api BATR.

Guna mendukung target kinerja, BATR turut menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) kurang lebih sebesar Rp 15,4 miliar untuk periode dua tahun. Dalam hal ini, dana sebesar Rp 5,1 miliar menjadi capex pada 2025, sedangkan tahun berikutnya sebesar Rp 10,3 miliar. Fokus penggunaan capex tersebut antara lain untuk pembangunan infrastruktur pabrik kedua BATR dan pengadaan mesin.

“Dana capex ini berasal dari kas internal perusahaan,” kata Ridwan.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila mengatakan, di atas kertas peluang BATR untuk memenuhi target kinerja keuangannya pada tahun ini cukup terbuka. Hal ini didukung oleh segmentasi pasar BATR yang terbilang luas. 

“BATR dapat mendiversifikasi pendapatan ke proyek hilirisasi dan energi seperti smelter, sehingga permintaan produknya meningkat,” ujar dia, Rabu (28/5).

BATR juga perlu memantau perkembangan kondisi belanja infrastruktur pemerintah untuk melihat prospek proyek pada masa mendatang, terlepas dari kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah.

Indy pun merekomendasikan speculative buy saham BATR dengan target harga di level Rp 140 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×