Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias privat placement.
Benny Tjokrosaputro, pemegang saham dan sekaligus Presiden Direktur MYRX akan menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi tersebut.
Emiten yang beralih dari binis tambang ke bisnis properti ini akan menerbitkan 1,5 miliar saham baru atau 10% dari modal disetor dengan harga Rp 700.
Dengan begitu, perseroan akan meraup dana sebesar Rp 1,05 triliun.
Rony Agung Suseno, Sekretaris perusahaan MYRX mengatakan, skema penyelesaian transaksi privat placement tersebut akan dilakukan dengan cara pembeli siaga menyetorkan dana secara tunai ke rekening perusahaan.
"Penyetoran dana tersebut rencananya akan dilakukan secera bertahap," katanya dalam keterbukaan, Kamis (26/11).
Dana yang akan dihimpun tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi modal kerja dan perluasan usaha di bidang properti atau investasi pada perusahaan investasi.
Rony mengatakan, time prime realisasi penggunaan dana diperkirakan akan dilakukan pada 21 Desember 2015.
Nantinya, MYRX akan melakukan tambahan setoran modal ke anak usahanya di PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) yang nantinya akan diinvestasikan lagi dalam penyertaan saham pada perusahaan yang bergerak di bidang properti atau sejenisnya, serta menambah modal kerja MMJ.
MMJ merupakan general contractor untuk berbagai proyek.
Diantaranya, perumahan (real estate), kawasan industri, gedung apartemen, kondominium, perkantoran (office tower) dan pertokoan (commercial).
Perseroan mengakuisisi MMJ pada tahun 2014 lalu.
Rony menambahkan, hingga saat ini tidak akan informasi penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham MYRX.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News