kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Belum perlihatkan prospek positif, hindari sektor perkebunan


Senin, 07 Mei 2018 / 17:29 WIB
Belum perlihatkan prospek positif, hindari sektor perkebunan
ILUSTRASI.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tiga bulan pertama tahun ini, sektor perkebunan belum menunjukkan kinerja positif. Ini tampak dari laporan keuangan sejumlah emiten di sektor tersebut, yang umumnya mencatatkan penurunan laba.

Bahkan, emiten seperti PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) mencatat kerugian perusahaan membengkak masing-masing hingga 371,60% dan 47,65% pada kuartal I-2018.

Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu Purnomo mengatakan, kinerja emiten perkebunan cenderung masih akan melemah. "Harusnya dihindari. Potensi pelemahan saham masih memiliki ruang sekitar 2,1%-2,5%," ungkapnya, Senin (7/5).

Ia menganjurkan investor melirik potensi sektor lain pada tahun ini. Kecuali, sektor perkebunan telah mencatatkan pelemahan hingga 2,5%, maka ada peluang bagi investor masuk ke sektor tersebut.

"Sebenarnya kuartal II-2018, ada potensi menguat karena harga minyak mentah. Dengan begitu, perkebunan akan menerima pengaruh dari menguatnya harga minyak," papar Lucky.

Strategi lainnya jika ingin masuk ke sektor perkebunan pada tahun ini, yaitu memperhatikan kinerja emiten dan kapitalisasi besar. Dengan begitu, keputusan untuk masuk atau tidaknya ke sektor tersebut, mulai bisa diputuskan pada Juli-Agustus 2018.

"Saya belum bisa rekomendasikan emiten mana, karena sekarang sektornya saja masih belum baik," ujar Lucky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×