Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan sudah memasuki periode halving day, pergerakan harga bitcoin cenderung stabil dan belum menunjukkan lonjakan signifikan. Meskipun begitu, awal Kamis 7 Mei 2020 harga bitcoin sempat menyentuh level harga di US$ 10.000 per btc.
Christopher Tahir Co-founder CryptoWatch mengatakan, pergerakan harga bitcoin sepekan terakhir masih bergerak wajar. Hal ini karena kondisi pelaku pasar yang masih menganut buy on rumour, sell on news.
“Artinya, orang-orang cenderung akan membeli (bicoin) sebelum halving day dan melakukan aksi pasca-halving,” ujar Chris kepada Kontan.co.id, Minggu (17/5).
Baca Juga: Jelang halving day, harga bitcoin tembus US$ 10.000 per btc
Chris memprediksi pergerakan bitcoin akan cenderung mengalami akumulasi yang panjang sebelum adanya potensi kenaikan di 2021. Bahkan, di tahun depan dia menilai pergerakan harga bitcoin sangat memungkinkan untuk menyentuh level US$ 100.000 per btc, dengan catatan percepatan kenaikan hanya sepertiga dari level sebelumnya.
Adapun untuk tahun ini, harga bitcoin diperkirakan tidak akan bergerak terlalu jauh dengan target akhir tahun berada di level US$ 20.000 per btc. Christopher mengungkapkan bahwa level tersebut setara dengan level tertinggi yang pernah dicapai akhir 2017 lalu.
Tahun ini kondisi ekonomi global tengah terancam krisis. Pemicunya adalah penyebaran virus corona atau Covid-19. Dampak dari sentimen tersebut juga membuat banyaknya usaha mikro kecil menengah (UMKM) tutup, angka pengangguran meningkat.
Baca Juga: Meski trennya naik, bitcoin belum layak jadi safe haven
“Meskipun begitu, peluang inflow ke bitcoin semakin terbuka, karena bitcoin saat ini sudah dianggap sebagai salah satu kendaraan investasi,” jelasnya.
Dengan begitu, Chris merekomendasikan pelaku pasar untuk mulai berburu bitcoin dengann akumulasi beli dan menambah porsi portofolio bitcoin. Caranya, bisa masuk dengan metode dollar cost averaging alias beli cicil.
“Sehingga, apabila mengikuti pola sebelumnya dimana harga naik di tahun setelah tahun halving, maka posisi yang dibeli tahun ini bisa menjadi posisi yang menguntungkan,” imbuh Chris.
Baca Juga: Tren harga naik, bitcoin belum layak jadi safe haven
Chris memperhitungkan, untuk jangka yang lebih panjang momentum halving day memungkinkan untuk mendorong harga bitcoin naik ke level US$ 107,883 per btc atau sebanyak 2.935%. Sebagai informasi, sepanjang Mei 2020 harga bitcoin sudah menanjak sebanyak 10,02% dari level US$ 8.624 per btc pada 30 April menjadi US$ 9.488 per btc. Sedangkan dalam sepakan terakhir, kenaikan harga bitcoin tercatat sebanyak10,31% dari level 11 Mei yakni US$ 8.601 per btc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News