kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.271   -91,00   -0,56%
  • IDX 7.069   -97,49   -1,36%
  • KOMPAS100 1.037   -17,76   -1,68%
  • LQ45 817   -14,02   -1,69%
  • ISSI 211   -3,05   -1,42%
  • IDX30 422   -5,74   -1,34%
  • IDXHIDIV20 505   -6,49   -1,27%
  • IDX80 118   -2,10   -1,74%
  • IDXV30 121   -1,55   -1,26%
  • IDXQ30 139   -1,79   -1,27%

Belum dapat izin Bapepam, Stanchart menunda penggelontoran pinjaman ke BORN


Jumat, 06 Januari 2012 / 10:13 WIB
Belum dapat izin Bapepam, Stanchart menunda penggelontoran pinjaman ke BORN
ILUSTRASI. Pasien sembuh Covid-19 meninggalkan Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Jalan Indrapura di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/1/2021).


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Standard Chartered Plc akan menunda penggelontoran pinjaman dan pendanaan senilai US$ 1 miliar bagi PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) hingga tahun depan. Menurut salah seorang sumber Bloomberg yang namanya tak mau disebut, BORN saat ini tengah menunggu persetujuan dari regulator pasar modal.

Asal tahu saja, BORN membeli saham di Bumi Plc dari PT Bakrie & Brothers (BNBR) senilai US$ 1 miliar secara tunai. Pada bulan lalu, BORN menyatakan dana akuisisi itu berasal dari pinjaman Standard Chartered.

Nah, untuk melanjutkan rencana akuisisi itu, BORN membutuhkan persetujuan dari pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rapat tersebut dijadwalkan berlangsung pada 15 Desember mendatang. Yang menjadi catatan, RUPS tersebut tidak bisa digelar hingga Bapepam menyetujui sejumlah kondisi terkait aksi korporasi itu.

Standard Chartered, selaku underwriter pinjaman, sudah mulai memasarkan fasilitas lima tahun ke sejumlah bank pada bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×