kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.200   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Belum Cetak Laba, Simak Rekomendasi Saham Metro Healthcare Indonesia (CARE)


Rabu, 25 Juni 2025 / 18:24 WIB
Belum Cetak Laba, Simak Rekomendasi Saham Metro Healthcare Indonesia (CARE)
ILUSTRASI. Rumah Sakit Metro Hospitals Cikupa yang dimiliki PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) di Tangerang. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2024.

Keputusan ini diambil seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 75,76 miliar pada tahun lalu.

Menanggapi kondisi ini, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai kinerja CARE masih kurang memuaskan, baik dari sisi pendapatan (topline) maupun laba bersih (bottomline) yang terus mencatatkan rugi.

Baca Juga: Masih Bukukan Rugi, Metro Healthcare (CARE) Absen Bagi Dividen Tahun Ini

“Kalau hemat saya, CARE masih menghadapi tantangan ke depan. Dari tahun-tahun sebelumnya juga terus mencatat net loss. Operating expenses CARE terus naik, sementara pendapatan justru mengalami penurunan,” terang Nafan pada Kontan, (25/6).

Nafan juga menyoroti tren penurunan aset CARE dalam beberapa tahun terakhir, meskipun sisi liabilitas relatif stabil. Menurutnya, langkah efisiensi dan upaya meningkatkan pendapatan menjadi kunci utama agar CARE dapat memperbaiki kinerja.

 

Untuk saat ini, Nafan belum merekomendasikan saham CARE untuk dikoleksi. Ia menyarankan agar investor wait and see hingga perusahaan mampu menunjukkan perbaikan kinerja secara konsisten.

Kendati demikian, Nafan menilai CARE masih punya peluang jangka menengah jika bisa memanfaatkan tren penurunan suku bunga. 

Baca Juga: Masih Bukukan Rugi, Metro Healthcare (CARE) Absen Bagi Dividen Tahun Ini

"Jika tingkat bunga acuan terus menurun, CARE berpeluang menerbitkan obligasi untuk ekspansi, dengan biaya bunga yang lebih ringan," paparnya.

Sementara itu, CARE menargetkan rugi bersih dapat ditekan menjadi sekitar Rp 9,6 miliar pada tahun 2025, atau turun sekitar 87% dari tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×