kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Beli sekarang, tahan minimal tiga tahun


Senin, 18 Februari 2013 / 07:44 WIB
Beli sekarang, tahan minimal tiga tahun
ILUSTRASI. Asing catat net buy jumbo, ini saham-saham yang banyak diburu


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Harga emas menyentuh titik terendah dalam enam bulan terakhir. Bagi Anda yang siap membeli, hati-hati, karena koreksi masih bisa berlangsung.

Harga emas untuk pengiriman April 2013 di bursa Nymex turun 3,44% menjadi US$ 1.609,5% dalam sepekan terakhir. Harga kontrak emas ini lebih rendah 10,79% dari harga tertinggi setahun terakhir di angka US$ 1.804,1 per ons troi pada 28 Februari 2012.

Di dalam negeri, harga emas batangan Aneka Tambang turun 1,72% dalam sepekan lalu, menjadi Rp 570.200 per gram. Ini adalah harga terendah sejak 10 September 2012.

Harga emas anjlok terpicu spekulasi kebijakan pelonggaran moneter Amerika Serikat (AS) segera berakhir. Membaiknya perekonomian dunia membuat investor berani memburu aset-aset berisiko yang memberi imbal hasil lebih besar.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, laporan World Gold Council soal penurunan 4% permintaan emas global tahun lalu menambah tekanan harga emas. Secara tahunan, permintaan emas dari India turun 12%, permintaan emas dari China tidak bertambah, sedangkan permintaan bank-bank sentral dunia naik 17% dalam setahun.

World Gold Council melaporkan, permintaan emas dunia pada kuartal keempat 2012 naik 4% menjadi 1.195,9 ton. Permintaan ini tumbuh, terutama dari India, China dan bank-bank sentral dunia.

Para investor pun mulai mengalihkan dana dari emas ke instrumen investasi lain yang lebih berisiko. "Peralihan portofolio investasi ke instrumen lain ini menyebabkan permintaan terhadap emas turun," kata Ariston.

Nizar Hilmy, analis SoeGee Futures mengatakan, penurunan harga emas Antam Rp 10.000 dalam sepekan cukup mengejutkan, karena biasanya rata-rata penurunan emas Antam hanya Rp 5.000 per gram.

Nizar mengatakan, investasi emas fisik masih menguntungkan dalam jangka panjang. Bila investor membeli emas fisik saat ini dengan tujuan spekulasi jangka pendek, hasilnya tidak akan maksimal. Sebab, harga emas cenderung fluktuatif dalam jangka pendek. "Jangka waktu tiga tahun merupakan jangka waktu minimal yang paling rasional untuk menyimpan emas fisik," kata Nizar.

Ariston memprediksi, harga emas akan bergerak antara US$ 1.580 - US$ 1.635 per ons troi pekan ini. Sedangkan Nizar memperkirakan, harga emas cenderung tertekan di kisaran US$ 1.600 - US$ 1.640 per ons troi di pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×